edisiana.com – Pelatih Paris Saint-Germain, Luis Enrique, memperingatkan anak asuhnya agar tidak meremehkan kekuatan Inter Miami yang diperkuat oleh sederet mantan bintang Barcelona seperti Lionel Messi, Luis Suárez, Jordi Alba, dan Sergio Busquets. Meskipun mereka sudah berstatus sebagai pemain veteran, Enrique menilai pengalaman dan kualitas mereka tetap berbahaya.
PSG akan menghadapi Inter Miami pada babak 16 besar Piala Dunia Antarklub, malam ini pukul 23.00 WIB. Enrique menekankan pentingnya menjaga konsentrasi penuh sepanjang pertandingan jika ingin menghindari ancaman dari lini serang lawan.
“Siapa pun yang bersantai selama 10 detik dalam sepak bola sudah tahu risikonya,” ujar Enrique. “Tidak diragukan lagi, mereka [Messi, Suárez, Alba, Busquets] masih memiliki level dan kualitas itu, karena mereka belum kehilangannya.”
Pelatih asal Spanyol itu mengaku telah mempelajari tiga pertandingan terakhir Inter Miami serta beberapa laga sebelumnya, dan menemukan bahwa tim asal Amerika Serikat itu masih sangat berbahaya jika diberi ruang.
“Leo Messi itu unik dalam penguasaan bola. Luis Suárez, Anda lihat gol terakhir yang dicetaknya—itu keterampilan luar biasa. Jordi Alba yang sering masuk ke tengah, dia masih sama seperti dulu,” tambahnya.
Enrique sendiri mengenal baik kekuatan para pemain Inter Miami karena pernah melatih keempat mantan bintang Barcelona itu, serta pelatih Inter Miami saat ini, Javier Mascherano, selama masa jabatannya di Camp Nou dari 2014 hingga 2017.
Bersama mereka, Enrique sukses mempersembahkan berbagai trofi, termasuk gelar Liga Champions musim 2014/15.
“Berapa lama puncak performa Messi akan bertahan, 10 atau 15 tahun, saya tidak tahu. Tapi bagi saya, dia adalah tolok ukur pesepak bola terbaik sepanjang masa. Tak diragukan lagi,” katanya.
“Saya menghormati pendapat lain, tapi yang paling penting adalah durasi dan konsistensinya bermain di level tertinggi selama bertahun-tahun.”
Sementara itu, dalam konferensi pers terpisah, Mascherano menyebut Enrique sebagai salah satu pelatih terbesar dalam kariernya dan mengatakan bahwa ia banyak mengambil inspirasi kepelatihan dari mantan bosnya di Barcelona tersebut.(maq)