Sutradara ‘Ballerina’ Jelaskan Film Spin-off John Wick Ini Tak Sengaja Bersifat Feminis

126
Salah satu adegan di film From the World of John Wick: Ballerina. Foto: Metro

edisiana.com – Len Wiseman, sutradara film From the World of John Wick: Ballerina, mengungkapkan bahwa meskipun film terbarunya berfokus pada tokoh wanita, nuansa feminis dalam film ini sebenarnya bukanlah sesuatu yang direncanakan secara sengaja.

Proyek spin-off ini diumumkan pertama kali pada 2019, dengan Keanu Reeves terlibat sebagai produser eksekutif. Film ini menandai perluasan semesta John Wick dan menghadirkan Ana de Armas sebagai pemeran utama bernama Eve Macarro.

Mengambil latar waktu di antara John Wick: Chapter 3 – Parabellum, Ballerina menyelami lebih dalam dunia Ruska Roma, kelompok rahasia yang melatih anak-anak menjadi pembunuh mematikan — salah satunya adalah Eve.

BACA JUGA:  Rumah Mewah Messi di Spanyol Dirusak Aktivis Perubahan Iklim

Film yang mulai ditayangkan di Amerika pada tanggal 6 Juni ini, ceritanya berfokus pada perjalanan Eve, dari masa pelatihannya hingga misi balas dendam terhadap kelompok yang membunuh ayahnya di depan matanya saat ia masih kecil.

Wiseman mengaku sangat antusias menyutradarai film ini, terutama karena film laga dengan tokoh utama wanita masih tergolong jarang, dan menurutnya penting untuk menciptakan karakter perempuan yang kuat dari awal — bukan sekadar mengadaptasi karakter pria yang diganti gender-nya.

BACA JUGA:  Mantan Bintang Arsenal Pensiun di Usia 39 Tahun

“Saya senang bisa mengeksplorasi cerita aksi dari sudut pandang perempuan, tapi bukan dengan cara memaksakan karakter pria yang diganti menjadi wanita. Karakter seperti Eve ditulis dan dirancang sejak awal sebagai sosok wanita, dan itu memberi dinamika berbeda dalam penceritaan,” jelas Wiseman seperti dilansir Metro pada Kamis kemarin.

Ana de Armas sendiri sebelumnya pernah mengutarakan pandangan serupa ketika berbicara tentang waralaba James Bond. Ia, yang memerankan karakter Paloma dalam film No Time to Die, menekankan pentingnya menciptakan karakter perempuan baru yang kuat, alih-alih mengubah identitas tokoh ikonik yang sudah ada.

BACA JUGA:  Emma Keluar dari Miami Open

“Mengapa kita tidak membuat lebih banyak film tentang Paloma? Biarkan James tetap menjadi James, dan John Wick tetap menjadi John Wick. Kami akan menciptakan sesuatu yang benar-benar milik kami,” ujar Ana, yang juga mendukung pendekatan kreatif Wiseman dalam Ballerina.

Film ini menjadi salah satu proyek yang paling dinantikan dalam semesta John Wick, dan menjadi langkah penting dalam mewakili karakter perempuan kuat tanpa harus terjebak dalam narasi yang dipaksakan.(maq)

BAGIKAN