Bola, edisiana.com – Pertandingan final Champions antara Real Madrid versus Liverpool di Stadion Prancis sempat ditunda selama 30 menit. Karena ricuh ribuan penggemar Liverpool terjebak di luar stadion.
Laporan ESPN menerangkan polisi setempat sempat melakukan penyemprotan air merica dan gas air mata ke para pendukung.
Dari video di media sosial menunjukkan kerumunan besar pendukung di luar Stade de France sebelum pertandingan dimulai.
Sejumlah besar penggemar Liverpool tidak dapat masuk ke stadion sebelum waktu kick-off semakin dekat. Hingga mereka mendesak masuk. Dan menjadi kericuhan.
Para penggemar The Reds kecewa dua kali. Dalam pertandingan itu akhirnya klub pujaannya gagal meraih juara. Gol tunggal Vinicius Jr membawa Real Madrid juara Liga Champions yang ke-14.
Liverpool diberikan peningkatan kebugaran dengan Thiago Alcantara dan Fabinho keduanya menjadi starter meskipun diragukan cedera pada minggu menjelang pertandingan.
Pasukan Jurgen Klopp mendominasi penguasaan bola sejak awal, menghujani gawang Madrid dan memaksa Courtois melakukan sejumlah penyelamatan.
Salah mendapatkan peluang pertama pada menit ke-16. Ketika ia melepaskan umpan silang mendatar dari Trent Alexander-Arnold yang hanya dapat digagalkan oleh Courtois.
Sadio Mane tak lama kemudian ketika ia melepaskan tembakan ke sudut kiri bawah dan mengenai lengan kiper Madrid.
Salah memotong angka yang terisolasi di babak pertama, hanya membiarkan sejumlah kecil peluang setengah. Kendati Madrid bernasib lebih buruk dengan cara lain, hanya mengelola satu tembakan tepat sasaran di 45 menit pertama.
Benzema sempat mengira dia telah memecahkan kebuntuan sesaat sebelum turun minum. Dia mencetak gol setelah perebutan di dalam kotak, tetapi VAR menyatakan dia offside.
Liverpool kembali mendapat peluang gol di awal babak kedua, tetapi Madrid terus menggagalkannya sebelum Vinicius memecah kebuntuan pada menit ke-58.
Courtois terus melakukan penyelamatan luar biasa. Saat Salah di sisi kanan kotak 18 yard untuk mendorong bola melewati tiang jauh saat tim Madrid telah unggul 1-0.
Kiper Madrid Courtois sejak awal yakin kalau tim bisa meraih gelar juara Champions musim ini.
“Kemarin dalam konferensi pers saya mengatakan bahwa ketika Madrid memainkan final, kami akan menang. Saya berada di sisi sejarah yang baik,” kata Courtois seperti dilansir ESPN pada hari ini.
“Saya melihat banyak tweet datang kepada saya bahwa saya akan direndahkan hari ini, tapi yang terjadi sebaliknya,” imbuh kiper timnas Belgia itu.
Dia pun bangga bisa memenangkan final Liga Champions. “Hari ini kami berkat semua kerja keras kami. Saya tidak berpikir akan mendapatkan rasa hormat seperti ini, terutama di Inggris. Saya melihat banyak kritik bahkan setelah musim yang hebat,” ucapnya.(maq)