Mission: Impossible Tersandung di Box Office, Kalah dari Remake Lilo & Stitch

169
Maia Kealoha berperan sebagai Lilo dalam film Lilo and Stitch. Foto: via Metro

edisiana.com – Film Mission: Impossible – The Final Reckoning yang mulai tayang pekan lalu gagal meraih posisi puncak box office. Film ini harus mengakui keunggulan Lilo & Stitch, remake live-action dari film animasi klasik Disney tahun 2002.

Menurut laporan Variety, Lilo & Stitch berhasil meraup $341 juta (sekitar £252 juta) secara global, mengungguli Mission: Impossible – The Final Reckoning yang hanya mengumpulkan $200 juta (sekitar £148 juta) di pekan pembukaannya.

Remake ini kini mencatatkan diri sebagai film dengan pembukaan akhir pekan terbesar kedua sepanjang 2025, hanya kalah dari A Minecraft Movie yang meraih $313 juta di tiga hari pertama penayangan globalnya pada bulan April lalu.

BACA JUGA:  Bayern Jual Jamal, Chelsea Dapat Rezeki Nomplok

Menariknya, ini bukan pertama kalinya Tom Cruise “berhadapan” dengan Lilo dan Stitch. Pada tahun 2002, film Minority Report yang dibintangi Cruise juga dirilis bersamaan dengan versi animasi Lilo & Stitch.

Kala itu, menurut Metro, pada hari ini, Minority Report menang tipis dengan pendapatan $35,67 juta, sementara Lilo & Stitch membuntuti dengan $35,26 juta. Dua dekade kemudian, seolah menjadi balas dendam manis, Lilo & Stitch versi baru berhasil mengalahkan blockbuster terbaru Tom Cruise.

BACA JUGA:  Owen Sarankan Bellingham Pindah ke Liga Premier

Kedua film tahun ini memang tergolong sebagai proyek besar. Lilo & Stitch memiliki anggaran produksi sekitar $100 juta (£74 juta), sedangkan Mission: Impossible – The Final Reckoning disebut menelan biaya fantastis sebesar $300–$400 juta (£223–£295 juta). Meskipun begitu, hasil awal box office menunjukkan hasil yang mengecewakan bagi film aksi tersebut.

BACA JUGA:  Tinggal Satu Persen Lagi Kovacic Ke Etihad

Namun, keberhasilan komersial Lilo & Stitch tidak sepenuhnya selaras dengan respons kritikus. Film ini hanya memperoleh 68% skor di Rotten Tomatoes, dengan banyak pengulas menilai bahwa versi remake ini kehilangan sebagian “keajaiban” emosional yang melekat pada film animasi aslinya.

Terlepas dari kritik tersebut, penonton global tampaknya tetap antusias menyambut nostalgia yang dihidupkan kembali di layar lebar — bahkan jika itu berarti menggusur Ethan Hunt dari puncak tangga box office.(maq)