Seleb, edisiana.com – Perseteruan dua bintang Paris Saint Germain antara Kylian Mbappe dan Neymar makin panas. Hingga membuat klub raksasa Paris itu menjual dan menawarkan pemain Brasil itu ke Manchester City.
Paris Saint-Germain ‘menawarkan’ Neymar ke Manchester City dalam perkembangan akhir yang luar biasa di jendela transfer musim panas.
Keputusan itu menurut Mirror setelah Neymar berselisih dengan rekan setimnya Kylian Mbappe. Kedua superstar itu berselisih karena urutan pengambil penalti di tim selama pertandingan Ligue 1 melawan Montpellier bulan lalu.
Insiden itu berbuntut panjang. Bahkan Paris Saint-Germain tidak bisa meredakan ketegangan. Mantan Real Madrid Sergio Ramos dilaporkan dipaksa turun tangan untuk memisahkan pasangan yang bertikai di ruang ganti setelah insiden di lapangan.
Bos PSG Christophe Galtier bergerak untuk mengatasi masalah ini secara langsung dengan mengadakan pertemuan tim utama di mana keduanya ditegur dan meminta maaf.
Namun Neymar mengancam akan menyalakan kembali perseteruan Kylian Mbappe setelah merobek pakta perdamaian PSG.
Sementara Mbappe memilih untuk perpanjangan kontrak tiga tahun dengan juara Ligue 1 dengan laporan mengklaim bahwa sang striker akan memegang pengaruh besar dalam keputusan klub. Dan itu bagian dari kesepakatan untuk memperpanjang masa tinggalnya di Parc des Princes.
Memang, penunjukan direktur olahraga baru Luis Campos dapat dikaitkan pengaruh Mbappe karena pasangan itu saling mengenal sejak mereka bersama di Monaco.
Dampak perseteruan itu, dari laporan Marca, PSG berusaha melepas Neymar ke City. Klub Prancis sadar bahwa tidak ada klub lain yang mampu membayar paket gaji pemain Brasil itu.
Namun, mungkin tidak mengejutkan bahwa City. Sebab klub yang bermarkas di Etihad itu ingin juga mendatangkannya. Tapi
Pep Guardiola telah punya Erling Haaland dan Julian Alvarez.
Apalagi musim The Sky Blue telah mengeluarkan uang banyak untuk membeli pemain. Dua bek Gomez, Akanji. Lalu gelandang Leeds, Phillip. Makanya City menyurutkan niatnya untuk meminang Neymar.
Memanasnya di klub PSG dilaporkan Mirror karena adanya persaingan antara Mbappe dan Messi di Parc des Princes terkait dengan status Neymar. Sementara
ruang ganti yang terbelah di Paris – dengan Mbappe percaya teman Messi kurang disiplin dan merusak klub.(maq)