Sungai Sail Meluap, Banjir Lima Tahun pun Datang

1058
Akibat hujan Kelurahan Tangkerang, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Riau banjir. Banjir ini terdapat enam titik. Foto: MCR

Riau, edisiana.comKawasan Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Riau mengalami banjir musiman. Bencana alam terjadi dalam lima tahun sekali ini akibat luapan Sungai Sail.

Alaridho, warga setempat mengatakan, jika debit air naik hingga 20 cm dari kondisi Senin siang, kemungkinan air akan sampai ke lantai musala.

“Sekarang masih aman, tapi kalau naik 20 cm saja lagi, air akan sampai ke lantai musala tempat warga mengungsi,” ujarnya seperti dilaporkan mediacenter.riau.go.id pada Senin, 29 Maret 2021.

BACA JUGA:  Delapan Pegawai Pemprov Riau Meninggal Dunia Dapat Bantuan

Menurut warga, banjir ini terjadi setiap 5 tahun sekali. Debit air di Sungai Sail Pekanbaru meningkat sehingga menggenangi rumah-rumah warga yang berada di sepanjang aliran sungai.

Banjir ini akibat hujan lebat pada Ahad malam, 28 Maret 2021. Sejumlah warga RT 01/RW 10 di Kelurahan Tangkerang, Pekanbaru terjebak banjir. Petugas BPBD bergerak cepat turun ke lokasi banjir melakukan evakuasi. 

BACA JUGA:  Lebih Hemat, Perusahaan Sawit di Riau Beralih ke Listrik PLN

Sebagian warga ada yang memilih bertahan di Mushala Jannatul Baaqi. Bangunan mushala cukup tinggi dari permukaan tanah, sehingga aman dari banjir.

Kabid Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur AP MSi, didampingi Kasi Kedaruratan BPBD Kota Pekanbaru, Octavianus Nahuway SH, dan beberapa anggota langsung meninjau lokasi banjir.

Menurut Jim Gafur, ada sekitar enam titik banjir saat itu. Bekerjasama dengan BPBD Kota Pekanbaru, mereka menyiagakan beberapa unit perahu evakuasi dan mendirikan tenda darurat.

BACA JUGA:  Pemprov Riau Berikan Dispensasi untuk Larangan Mudik, Berikut Kelompok Orangnya

“Kalau ada warga yang perlu dievakuasi, langsung evakuasi untuk mengurangi resiko dan dampak buruk bagi kesehatan. Kita mendirikan tenda di lapangan voli,” ujar Jim Gafur.

Pada kesempatan itu, warga diingatkan untuk menjaga barang dan surat-surat berharga serta tidak menyalakan listrik.

“Kalau nanti mengungsi, tolong masing-masing menjaga barang berharga ya,” imbuh Octavianus.(maq)

BAGIKAN