Riau, edisiana.com – Kawasan Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Riau mengalami banjir musiman. Bencana alam terjadi dalam lima tahun sekali ini akibat luapan Sungai Sail.
Alaridho, warga setempat mengatakan, jika debit air naik hingga 20 cm dari kondisi Senin siang, kemungkinan air akan sampai ke lantai musala.
“Sekarang masih aman, tapi kalau naik 20 cm saja lagi, air akan sampai ke lantai musala tempat warga mengungsi,” ujarnya seperti dilaporkan mediacenter.riau.go.id pada Senin, 29 Maret 2021.
Menurut warga, banjir ini terjadi setiap 5 tahun sekali. Debit air di Sungai Sail Pekanbaru meningkat sehingga menggenangi rumah-rumah warga yang berada di sepanjang aliran sungai.
Banjir ini akibat hujan lebat pada Ahad malam, 28 Maret 2021. Sejumlah warga RT 01/RW 10 di Kelurahan Tangkerang, Pekanbaru terjebak banjir. Petugas BPBD bergerak cepat turun ke lokasi banjir melakukan evakuasi.
Sebagian warga ada yang memilih bertahan di Mushala Jannatul Baaqi. Bangunan mushala cukup tinggi dari permukaan tanah, sehingga aman dari banjir.
Kabid Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur AP MSi, didampingi Kasi Kedaruratan BPBD Kota Pekanbaru, Octavianus Nahuway SH, dan beberapa anggota langsung meninjau lokasi banjir.
Menurut Jim Gafur, ada sekitar enam titik banjir saat itu. Bekerjasama dengan BPBD Kota Pekanbaru, mereka menyiagakan beberapa unit perahu evakuasi dan mendirikan tenda darurat.
“Kalau ada warga yang perlu dievakuasi, langsung evakuasi untuk mengurangi resiko dan dampak buruk bagi kesehatan. Kita mendirikan tenda di lapangan voli,” ujar Jim Gafur.
Pada kesempatan itu, warga diingatkan untuk menjaga barang dan surat-surat berharga serta tidak menyalakan listrik.
“Kalau nanti mengungsi, tolong masing-masing menjaga barang berharga ya,” imbuh Octavianus.(maq)