edisiana.com – Tim Amerika Serikat berada dalam posisi genting. Mereka harus menang melawan Uruguay di pertandingan berikutnya usai kalah 2-1 dari Panama di Stadion Mercedes-Benz pada Jumat ini.
Amerika harus mengalahkan Uruguay, lawan mereka yang memimpin di Grup C, pada hari Senin di Kansas City untuk maju perempat final tanpa bantuan dari luar.
Kapten AS Christian Pulisic mengatakan ini adalah pertarungan yang siap dijalani timnya. “Kami harus mewakili negara kami dengan semangat dan kebanggaan serta melanjutkan kompetisi ini,” ujar Pulisic dikutip dari ESPN pada hari ini.
Pelatih timnas Amerika, Gregg Berhalter membuat tiga perubahan di babak pertama. Dengan Ethan Horvath menggantikan Matt Turner yang mengalami cedera kaki di awal babak pertama.
Amerika bertahan dengan formasi 5-3 -2, bermain untuk mempertahankan hasil imbang.Taktik ini sebagian besar berhasil sampai menit ke-83.
Pemain pengganti di babak kedua José Fajardo mengalahkan bek AS Cameron Carter-Vickers, salah satu pemain pengganti Berhalter di babak pertama dan beralih ke bek lima untuk mendapatkan bola enam yard dari gawang.
“Terserah pada satu momen. Melihat statistiknya, melihat peluang-peluang yang kami berikan, itu sebenarnya hanya terjadi pada satu momen saja,” kata Berhalter.
“Pemain tersebut mendapat pandangan terbuka, dan kami tidak menangani bola pertama dengan baik, kami tidak melakukannya dengan baik,” tambahnya.
Panama dikurangi menjadi 10 pemain pada menit ke-88. Adalberto Carrasquilla dikeluarkan dari lapangan karena pelanggaran sembrono terhadap Pulisic.
Dan memberikan tendangan bebas kepada Amerika dalam posisi berbahaya. Panama melakukan 19 dari 23 total pelanggaran dalam pertandingan tersebut, dan menerima tiga dari lima kartu kuning.
“Upaya yang luar biasa dari orang-orang yang berhasil masuk ke sana, bekerja untuk satu sama lain, menjaga kondisi kami, dan terus bergerak,” tutupnya.(maq)