Jelang Laga Spurs Vs Leeds, Mou Sindir Dua Murid Bielsa

740

Bola, edisiana.com – Menjelang laga Tottenham Hotspurs versus Leeds United, Jose Mourinho membuat pernyataan menyindir. Si Mou sapaan akrab pelatih asal Portugal ini mengaku tidak tahan dengan rivalnya yang menjilat Marcelo Bielsa.

Yakni Kepala Manchester City Pep Guardiola dan mantan bos Tottenham Mauricio Pochettino. Dua murid manajer Leeds itu telah memuja metode kepelatihan Bielsa dan memujinya sebagai Tuhan mereka.

“Saya hanya murid ayah saya. Dan saya tidak suka situasi itu ada dalam sepakbola,” ujar Mou sebagaimana dikutip The Sun. Menurut dia, setiap pelatih itu adalah individu dengan ide-idenya sendiri. Dan memang dapat dipengaruhi oleh satu atau lain, tetapi pada akhirnya yang penting adalah individu.

BACA JUGA:  Sekjen FECAFOOT: Onana Indispliner

“Saya pikir dia adalah pelatih Athletic Bilbao di salah satu musim saya di Real Madrid. Sekarang adalah pertama kalinya kami berada di Liga Premier pada waktu yang sama,” imbuhnya.

“Saya bahkan tidak mengenalnya secara pribadi. Saya hanya berjabat tangan beberapa kali,” tambahnya lagi.

BACA JUGA:  Jika MU Rekrut Pep atau Klopp Tentu akan Beda

Dan pada laga nanti, pertemuan pertama Mourinho. Spurs akan menjamu Leeds pada jam makan siang atau waktu Indonesia barat pukul 19.30.

Sayang penampilan Tottenham menurun berapa pekan belakangan ini. Setelah seri dua kali dan kalah dua dari empat pertandingan liga terakhir mereka. Kedua hasil imbang itu – di Crystal Palace pada 13 Desember dan di Wolves pada Minggu – berakhir 1-1 setelah Spurs memimpin 1-0 pada babak pertama. Tetapi kegagalan tersebut menyebabkan tuduhan negatif kepada Mou.

BACA JUGA:  Redknapp Puji Lampard di Depan Fans West Ham

Tuduhan itu disayangkan oleh Mou. Dia kesal, kenapa kala performa Spurs bagus tidak dilihat. “Kenapa tidak ada yang mengatakan bahwa ketika Tottenham mencetak enam gol melawan Manchester United, lima gol melawan Southampton dan tiga gol melawan West Ham,” tuturnya.

“Saya menerima analisis yang sangat pragmatis yaitu dalam beberapa pertandingan Tottenham menang 1-0 dan di babak kedua tidak menghasilkan cukup banyak untuk mencetak lebih banyak gol,” pungkasnya.(maq)

BAGIKAN