Ini Alasan Mbappe Tolak Madrid, Bukan Uang, tapi….

263
Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi dan Kylian Mbappe yang menjadi pemain andalan. Foto: Getty

Bola, edisiana.comPenyerang Paris Saint Germain, Kylian Mbappe punya alasan sendiri untuk bertahan di klubnya dan menolak pindah ke Real Madrid. Bukan masalah keuangan tapi proyek olahraga. 

“Meninggalkan negara saya bukanlah hal yang benar. Ada aspek sentimental dalam hal ini, dan proyek olahraga juga telah berubah. Kami berbicara selama berbulan-bulan tentang proyek olahraga, dan kami berbicara tentang uang hanya untuk beberapa menit,” jawabnya sepeti dikutip dari ESPN pada hari ini. 

BACA JUGA:  Waspada The Hammers Melawan Tim Bertabur Bintang

Sang penyerang bersama presiden PSG Nasser Al-Khelaifi, juga membantah bahwa keinginannya untuk memberikan pengaruh yang lebih besar di luar lapangan telah menjadi bagian dari diskusi.  

Selain itu juga dibantahnya soal perjanjian melepaskannya secara terbuka pada 2025. “Semua orang tahu saya ingin pergi tahun lalu. Tapi sekarang semuanya berbeda, dalam hal olahraga dan pribadi,” ucap Mbappe.

Atas tidak batalnya pindah ke Reap Madrid ini, pemain berusia 23 tahun itu secara pribadi telah menghubungi presiden Madrid Florentino Perez. 

BACA JUGA:  Kapten Baru Liverpool Berdarah Indonesia

“Saya membuat keputusan saya minggu lalu. Saya berbicara dengan Florentino Perez. Saya sangat menghormati dia dan Real Madrid. Mereka melakukan segalanya untuk membawa saya ke sana dan membuat saya bahagia. Jadi saya berterima kasih kepada mereka untuk itu,” jelasnya.

Sudah jadi rahasia umum jika Mbappe telah menjadi target jangka panjang Madrid. Bahkan dia hampir bergabung dengan klub Madrid beberapa kali. 

BACA JUGA:  MU Bawa Amunisi Baru ke Arsenal

Termasuk musim panas lalu, ketika mereka mengajukan serangkaian tawaran senilai hingga €200 juta.

Madrid tetap berhubungan dengan kubu Mbappe sepanjang musim ini dan percaya dia akan bergabung dengan mereka saat kontraknya berakhir pada 30 Juni.

Penyerang itu membantah bahwa PSG menawarinya sebagai kapten klub  serta masukan tentang kebijakan transfer dan keputusan penting lainnya untuk membujuknya tetap di Paris.(maq)

BAGIKAN