Riau, edisiana.com – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan dua warga di Riau yang meninggal setelah divaksin dipastikan bukan disebabkan karena vaksin. Namun disebabkan penyakit bawaan.
“Itu warga yang meninggal setelah seminggu vaksin bukan berarti karena vaksinnya. Karena tidak bisa juga setiap orang ada apa-apa (meninggal) dikaitkan dengan vaksin,” kata Mimi seperti dilansir mediacenter.riau.go.id pada Kamis, 18 Juni 2021.
Menurutnya, Komisi Daerah (Komda) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Provinsi Riau telah melakukan investigasi dan observasi terhadap dua
warga Riau yang meninggal setelah divaksin.
“Hasil investigasi dan observasi Komda KIPI itu dua warga yang meninggal bukan disebabkan vaksinasi, tetapi karena penyakit yang diderita oleh yang bersangkutan,” ujar Mimi menegaskan lagi.
“Dan itu sudah dijelaskan Komda KIPI, karena itu domainnya mereka segala sesuatu yang terjadi setelah vaksin,” imbuhnya.
Mimi Nazir mengimbau kepada masyarakat tidak perlu takut dengan beredar kabar tentang vaksin yang belum tentu kebenarannya.
“Vaksin ini sudah diuji klinis aman untuk meningkatkan imunitas tubuh. Jadi masyarakat tak perlu khawatir dengan vaksin,” terangnya.
Untuk diketahui, selama pelaksanaan vaksinasi di Provinsi Riau berjalan di Riau,
Sementara itu Komda KIPI Provinsi Riau sudah menerima sebanyak 56 kasus KIPI sepanjang pelaksanaan vaksinasi.
Dari 56 kasus KIPI telah dilakukan klasifikasi. Sebanyak 49 kasus dinyatakan sebagai kasus KIPI ringan.
“Sedangkan tujuh kasus lagi masuk dalam klasifikasi KIPI berat atau serius. Dari tujuh kasus KIPI berat ini ada dua yang meninggal dunia,” kata Ketua Komisi Daerah (Komda) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Provinsi Riau, dr Ligat Pribadi.
Dari tujuh kasus KIPI berat ini selain dua meninggal dunia, tambahnya, saat ini masih ada satu pasien lagi yang masih dirawat di rumah sakit swasta di Pekanbaru. Kemudian yang empat lagi sudah sembuh.
“Sedangkan dua pasien meninggal dunia setelah seminggu divaksinasi adalah warga Indragiri Hulu dan warga Rokan Hulu,” jelasnya.(maq)