Riau, edisiana.com – Pandemi yang melanda Riau hampir selama setahun ini berdampak kepada perekonomian. Sementara angka pengangguran juga meningkat tajam.
Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian Pengembangan (Bappeda Litbang) Provinsi Riau, Emri Juli Harnis mengungkapkan, pertumbuhan perekonomian di Provinsi Riau turun 1,67 persen pada tahun ini dari target 2, 81 persen. Sebelumnya tahun 2019 lalu 2,84 persen.
“Memang terjadi penurunan dari target yakni 2,81 persen. Hal ini dikarenakan kondisi Pandemi Covid-19, yang mempengaruhi seluruh sektor perekonomian,” tegasnya, saat memaparkan Refleksi Pembangunan Provinsi Riau Tahun 2020 seperti dikutip mediacenter.riau.go.id pada Rabu, 30 Desember 2020.
Penyebabnya, tambahnya, dikarenakan, adanya aturan pembatasan wilayah dan sosial yang menghalangi terjadinya transaksi perekonomian.
Bahkan Pemerintah Provinsi Riau, lanjut Emri, terpaksa mengubah target dari sebelum Pandemi. Perubahan target di saat Pandemi itu yakni dengan low scenario -2,11 persen dan high scenario 0,37 persen.
Akibat Pandemi Covid-19 ini, juga mempengaruhi tingkat kemiskinan di daerah ini. Terjadi peningkatan yang signifikan angka kemiskinan per Maret 2020 yakni 6,82 persen.
Terkait tingkat pengangguran terbuka (TPT) lanjut Emri, juga mengalami peningkatan pada tahun 2020 ini dari tahun 2019 lalu. “Tingkat pengangguran di Provinsi Riau di Tahun 2020 ini meningkat menjadi 6,32 persen. Lebih tinggi dari tahun 2019 yakni sebesar 5,76 persen,” ulasnya.(maq)