edisiana.com – Kota Batam belakangan seringkali dilanda cuaca hujan di penghujung tahun ini. Sehingga pengendara sepeda motor perlu mempersiapkan beberapa hal agar berkendara tetap aman, nyaman dan selamat.
Tak hanya saat turun hujan, pengendara juga perlu meningkatkan kewaspadaan bekendara setelah hujan reda.
Selain membuat permukaan jalan jadi lebih licin, air hujan juga akan menyebabkan banyak genangan air yang menutupi permukaan jalan.
Karena itu pengendara mesti lebih berhati-hati ketika berkendara melewati genangan air karena berpotensi:
Aquaplaning atau permukaan ban kehilangan cengkraman atau traksi
roda masuk ke dalam lubang jalanan yang tertutup oleh genangan air.
Lantas apa yang harus pengendara lakukan saat melintasi permukaan jalan yang tertutup genangan air?
Berikut langkah yang bisa dipelajari dan pahami saat melintas jalan yang tergenang air:
Pertama, tunggu surut. Jika menemukan permukaan jalan yang tergenang air, jangan memaksakan untuk menerobos genangan tersebut.
Bila terpaksa harus melintasinya, pastikan ketinggian genangan air tidak terlalu tinggi untuk menghindari potensi air masuk ke dalam ruang bakar dan menyebabkan kerusakan (tergantung jenis motor karena ground clereance motor bisa berbeda).
Kedua kecepatan rendah.
Gunakan kecepatan rendah terutama saat melewati jalan yang belum pernah dilalui atau belum familiar dengan kondisi jalan tersebut.
Karena bila melewati genangan air dengan kecepatan tinggi, berpotensi roda kehilangan traksi dan motor terjatuh karena kehilangan keseimbangan saat roda masuk ke lubang yang tertutup oleh genangan air.
Ketiga menjaga jarak
Meski telah menggunakan kecepatan rendah, pengendara sepeda motor tetap perlu menjaga jarak saat melintasi genang air.
Hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi adanya pengendara lain yang bermanufer secara tiba-tiba untuk mengindari lubang atau ada kendaraan yang mengerem mendadak.
Terakhir perbaiki postur berkendara.
Setelah mengurangi kecepatan dan menjaga jarak, berkendara yang sesuai prosedur tentunya dapat meningkatkan kenyamanan.
Contohnya jari tidak standby pada tuas rem, karena reflex pengendara ketika kaget yaitu menarik tuas rem. Untuk itu hindari posisi jari yang standby ketika berkendara guna menghindari efek kaget dan reflex menarik tuas rem yang berpotensi membuat roda depan terkunci sehingga membuat ban depan slip.
“Tak kalah penting, selalu waspada dan hati-hati ketika berkendara. Tetap fokus dan selalu gunakan perlengkapan berkendara lengkap saat berkendara, cari aman dalam kondisi apapun agar segala aktifitas tetap berjalan lancar sesuai rencana,” terang Christofer Valentino, instruktur Safety Riding Main Dealer Sepeda Motor Honda wilayah Kepri yaitu PT. Capella Dinamik Nusantara.(*)