Batam, edisiana.com – Direktur Pengamanan Aset BP Batam, Brigjen Pol. Moch. Badrus, menegaskan, asistensi survei objek vital nasional ini merupakan kelanjutan dari pendampingan yang telah dilakukan sebelumnya. Agar bisa memberikan rasa aman dan jaminan kepada investor di Batam.
“Hari ini disampaikan hasilnya. Dan akan kita tidaklanjuti bersama di wilayah ini, objek vital nasional dan cara Pengamanannya. Mudah-mudahan ke depannya kita bisa lakukan pengamanan yang maksimal, sehingga investor yang akan berinvestasi di daerah ini merasa aman dan terjamin,” kata Moch. Badrus saat pemaparan hasil asistensi pada Rabu, 18 November 2020 di Gedung Pusat Teknologi Informasi BP Batam, Batam Centre, Batam.
Direktur Pamobvit Korsabhara Baharkam Polri, Brigjen Pol. Suhendri mengemukakan, ada beberapa hal yang telah disarankan kepada pihak BP Batam terkait penetapan obvitnas.
“BP Batam diharapkan untuk bisa menerapkan Sistem Manajemen Pengamanan pada objek vital tersebut. Sehingga nanti akan mendapatkan sertifikasi dari Polri dan hal ini ke depannya dapat bermanfaat bagi BP Batam dan juga Polri,” kata Suhendri.
Dalam asistensi tersebut dilakukan pemaparan laporan hasil asistensi dan penetapan beberapa aset BP Batam yang akan ditetapkan sebagai Obvitnas yang disampaikan oleh Auditor Sispamobvitnas Madya TK II Ditpamobvitnas Korsabhara, Kombes Pol. Yacobus Sukirno.
Sedangkan Sistem Manajemen Pengamanan dalam lembaga disampaikan oleh Auditor Profesional Sistem Manajemen Pengamanan, M. Roy Kusumawardhan.
Sementara presentasi terkait koordinasi dan Pembinaan Operasional Obvitnas di Wilayah Kepulauan Riau yang disampaikan oleh Kombes Pol Agus Triatmaja.
Dalam kegiatan itu juga dilaksanakan penandatanganan berita acara Asistensi dan Pendampingan Penetapan Obvitnas yang ditandatangani oleh Dirpamobvit Korsabhara Baharkam Polri, Brigjen Pol. Suhendri dan Direktur Pengamanan Aset BP Batam, Brigjen Pol. Moch. Badrus.
Kegiatan ditutup dengan melakukan peninjauan ke lapangan beserta seluruh jajaran terkait.(maq)