Batam, edisiana.com – Penanggung jawab Layanan Rapid Antigen di Bandara Hang Nadim, drg. Anni Maret, menjelaskan, alur pemeriksaan diawali dengan mengisi data diri calon penumpang pada formulir pendaftaran. Kemudian, calon penumpang menuju kasir untuk melakukan pembayaran.
“Tarif yang sudah kami berlakukan adalah tarif resmi dari Kementerian Kesehatan, yaitu Rp 275 ribu untuk untuk wilayah tujuan di luar Pulau Jawa,” ujar Anni dalam rilisnya pada Kamis, Desember 2020.
Setelah itu, calon penumpang menuju bilik pemeriksaan untuk dilakukan Rapid Test Antigen dengan mengambil sampel melalui hidung (nasofaring). Selesainya, calon penumpang dapat langsung menuju ke lokasi pengambilan hasil.
“Kisaran waktu yang dibutuhkan dari swab nasofaring ke pengambilan hasil hanya 15-20 menit. Bila ditemukan antrean panjang di pengambilan hasil, hal tersebut biasanya dikarenakan harus dilakukan pemasukan data dan pengesahan dari dokter,” kata Anni.
Ia melanjutkan, pelayanan Rapid Test Antigen dan Antibodi di Bandara Hang Nadim Batam dimulai dari pukul 06.00-18.00 WIB.
Pelaksanaan Rapid Antigen dan Antibodi Bandara Hang Nadim bekerjasama dengan RSBP Batam, mulai dari petugas pendaftaran, petugas kasir, analis hingga bagian administrasi yang mengeluarkan hasil laboratorium.
“Dari pelaksanaan Rapid Test Antigen dan Antibodi sejak tanggal 21-23 Desember 2020, terdapat 17 calon penumpang yang terkonfirmasi positif. Untuk itu, kami berikan edukasi agar melakukan tes swab PCR untuk hasil yang lebih akurat,” jelas Anni.
drg. Anni Maret, melanjutkan, tim medis juga akan mengarahkan calon penumpang yang terkonfirmasi positif ke pihak maskapai penerbangan guna me-refund tiket, dan data penumpang akan dilaporkan ke Tim Gerak Cepat (TGC) Penanggulangan Covid-19 Bandara dan TGC Batam guna proses lebih lanjut.
“Kami mengimbau kepada calon penumpang agar dapat melakukan Rapid Test Antigen sehari sebelum, atau minimal dua sampai tiga jam sebelum jadwal penerbangan. Dan silahkan melakukan tes di fasilitas kesehatan yang dirujuk oleh pemerintah. Tentunya hal ini dilakukan untuk menambah kenyamanan calon penumpang dalam bepergian,” kata Anni Maret. (maq)