Terkait akan Dibukanya Pintu Masuk Wisman
Batam, edisiana.com – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menjelaskan, kebijakan yan akan membuka pintu masuk wisatawan mancanegara (wisman) atau Travel Corridor Arrangements ini tak hanya mempertaruhkan nama Batam saja tapi juga Indonesia.
Sebab, tambahnya, jika kebijakan ini diberlakukan dan seandainya ada satu saja wisman yang datang ke Batam dan setelah pulang ditemukan positif Covid-19 maka tidak ada lagi yang mau datang.
“Kita kan jadi percontohan, maka harus jadi contoh yang baik,” katanya seperti dilansir mediacenter.batam.go.id pada Rabu, 24 Maret 2021.
Oleh karena itu, Rudi melanjutkan, banyak hal yang harus dipersiapkan jika kawasan pariwisata Nongsa akan dibuka bagi wisman. Terutama yang berkaitan dengan standar operasional prosedur (SOP).
“SOP nya seperti apa? Ini yang harus kita siapkan dan dudukan bersama,” sambung Rudi.
Untuk itu, terang Rudi, pihak Pemerintah Kota Batam sengaja mengumpulkan semua pelaku pariwisata yang ada di Nongsa. Sehingga sebelum diterapkan nantinya semuanya bisa dengan benar-benar dilaksanakan.
Rudi meminta nantinya pelaku usaha siap saat kebijakan tersebut diterapkan. Kemudian, juga harus komitmen dilaksanakan. Sehingga siapapun yang datang wajib melaksanakan SOP tersebut.
“Hari ini saya undang kita diskusi bersama. Kemudian biaya-biayanya seperti apa nanti, misal semua karyawan nanti harus dites bebas Covid-19. Kemudian mereka juga harus tinggal di sana, siap tidak kira-kira? Ini yang perlu kita bahas lebih lanjut,” kata Rudi menjelaskan.(maq)