Komitmen Tiongkok Jalin Kerjasama dengan Kepri

8
Konjen Zhang Min (kanan) saat bertemu dengan Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura di Batam. Foto: Pemprov

edisiana.com – Kunjungan Konjen Zhang Min ke Kepulauan Riau (Kepri) pada Senin, 21 April 2025 jelas menunjukkan komitmen Tiongkok untuk memperluas jalinan kerja sama regional dengan Indonesia, sejalan dengan arahan Presiden Xi Jinping.

Dengan menyebut keberhasilan kerja sama antara Sumatera Utara dan Guangdong sebagai contoh, Zhang Min ingin mendorong Kepri untuk membangun hubungan serupa dalam bidang perdagangan, investasi, pendidikan, atau pariwisata.

“Kami telah menjalin kerja sama antara Provinsi Sumatera Utara dan Guangdong yang berjalan baik. Kami berharap hal serupa dapat terwujud dengan Kepri,” kata Zhang Min dikutip dari Pemprov Kepri.

BACA JUGA:  Demi Keselamatan Pelayaran, Operasional Terminal Bintang 99 Persada Ditunda

Rencananya  kunjungan Wakil Gubernur Fujian ke Kepri pada bulan Agustus mendatang menandai langkah konkret untuk memperkuat hubungan ini.

Ini juga membuka peluang bagi Kepri untuk melakukan kunjungan balasan, yang bisa menjadi momentum penting dalam membangun kepercayaan dan menjajaki kerja sama lebih lanjut.

BACA JUGA:  “Tidak Ada Pemberitahuan Apa-apa, Jadi Kita Tetap Cool Saja”

Pernyataan Wakil Gubernur  Nyanyang Haris Pratamura, menunjukkan bahwa Kepri sangat siap menyambut peluang kerja sama dengan Tiongkok, khususnya dengan Provinsi Fujian.

Fokus pada sektor-sektor seperti perdagangan, pariwisata, perikanan, kelautan, dan lingkungan hidup memang sangat relevan dengan karakteristik geografis Kepri sebagai provinsi kepulauan.

Potensi tujuh kabupaten dan kota di Kepri, seperti Batam, Tanjungpinang, dan Karimun, bisa menjadi pintu masuk bagi investasi dan kolaborasi teknologi dari Tiongkok, terutama dalam pengembangan pelabuhan, industri kelautan berkelanjutan, dan ekowisata.

BACA JUGA:  Walikota Optimis Ekonomi Batam Akan Menyentuh 7,5 Persen

Sementara itu, kerja sama antarpulau pesisir dengan Fujian yang juga punya latar maritim yang kuat dapat membuka peluang tukar teknologi dan budaya yang saling menguntungkan.

“Kami terbuka untuk memperkuat hubungan antarprovinsi pesisir, baik Kepri maupun Fujian, guna mendorong pertumbuhan ekonomi bersama,” tegas Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura.(maq)

BAGIKAN