21 Nakes di Pekanbaru Tak Divaksin, Kenapa?

612

Bola, edisiana.com Selama sembilan hari, tercatat oleh Pemerintah Provinsi Riau sebanyak 1.402 tenaga kesehatan telah menjalani vaksinasi Sinovac.  Untuk di Pekanbaru, 21 orang tidak disuntik vaksin lantaran telah terkena virus corona.

“21 orang yang tak layak disuntik vaksin. Lantaran mereka pernah terjangkit virus corona,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih seperti dilansir mediacenter.riau.go.id.

Sampai Kamis lalu, tercatat sebanyak 433 tenaga kesehatan (nakes) di lingkungan Pemerintah Pekanbaru telah menjalani vaksinasi. Mereka adalah tenaga kesehatan (Nakes) lingkungan Pemko Pekanbaru. “Sudah 433 nakes yang telah disuntik vaksin Sinovac. Ini luar biasa progresnya,” tutur Zaini.

BACA JUGA:  Stok Sembako Aman, Harga Cabai Rp50 Ribu per Kilogram

Ia merinci sebelumnya tercatat sudah ada 280 nakes yang mendapatkan vaksin. Dan Kamis lalu terdapat 153 orang nakes yang menjalani vaksinasi 

Sedangkan diluar nakes, terdapat juga tenaga operasional Pemko Pekanbaru yang menjalani vaksinasi di Puskesmas Melur dan Puskesmas Langsa. Total ada 115 dari 136 orang yang menjalani vaksinasi.

BACA JUGA:  Warga Riau Terpapar Covid Bertambah 257 Orang

Ia tidak menampik bahwa, penerapan vaksinasi di Pekanbaru berjalan lambat. Salah satu alasannya kendala di bagian administrasi.

Meski begitu, Dinkes Pekanbaru akan terus menambah nakes yang disuntik vaksin. Apalagi, vaksin Sinovac itu sudah disebarkan ke fasilitas kesehatan lainnya, terutama rumah sakit.

BACA JUGA:  Rute Pekanbaru ke Batam, Penumpang Pesawat Cukup Tunjukkan Surat Hasil Negatif Swab Antigen

“Puskesmas dan para pegawai di Dinkes harus menuntaskan nakes yang layak divaksin,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan sebanyak 1.402 orang telah menjalani vaksin. Mereka terdiri dari sumber daya manusia khusus di bidang kesehatan.

“Mereka berasal dari tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan,” tuturnya, Jumat kemarin.(maq)

BAGIKAN