Batam Jadi Percontohan Program Sekolah Penggerak

665
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan. Foto: MCB

Batam, edisiana.com Pemerintah Kota (Pemko) Batam langsung sambut program Sekolah Penggerak yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk di Kepri, baru Batam yang menerapkan program tersebut.

Seperti dilansir Mediacenter.batam.go.id, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Hendri Arulan, mengatakan untuk 2021 ini sekolah di Batam dijadikan percontohan program Sekolah Penggerak.

Adapun sekolah yang menjadi percontohan sebanyak 20 sekolah. Yakni dua TK, tujuh SD, lima SMP, empat SMA, dua SLB.“Mudah-mudahan ini dapat berjalan dengan lancar,” kata Hendri.

BACA JUGA:  Ekskavator Amphi Babat Eceng Gondok Liar di Waduk Batam

Pada sosialisasi kemarin, Hendri menambahkan, sebanyak 51 sekolah yang ikut program Sekolah Penggerak.

Sosialisasi yang dibuka langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin Hamid tersebut, terkait program, tujuan, hingga menggerakkan sekolah lain. Untuk mampu meningkatkan kualitas pendidikan di masing-masing sekolah.

“Tujuan akhir yang diharapkan Mendikbud RI, semua sekolah menjadi Sekolah Penggerak. Dari jumlah sekolah yang akan menjadi percontohan, akan dilakukan seleksi untuk menerapkan program nasional tersebut di Kota Batam,” kata dia.

BACA JUGA:  Tinggal Scan Saja QR Code, Sudah Bisa Berinfaq di Masjid BJ Habibie

Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju.

Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak.

BACA JUGA:  Ditpam Siap Amankan Objek Vital di Batam

Adapun program Sekolah Penggerak pada tahun ajaran 2021/2022, program itu akan melibatkan 2.500 satuan pendidikan di 34 provinsi dan 110 kabupaten/kota. Dan tahun ajaran 2022/2023, akan melibatkan 10.000 satuan pendidikan di 34 provinsi dan 250 kabupaten/kota.

Sedanhkan tahun ajaran 2023/2024 melibatkan 20.000 satuan pendidikan di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota selanjutnya sampai 100 persen satuan pendidikan menjadi sekolah penggerak.(maq)

BAGIKAN