Lamine Yamal Berpeluang Cetak Sejarah Sebagai Pemenang Ballon d’Or Termuda

13
Lamine Yamal menunjukkan baju warisan Messi. Foto: via ESPN

edisiana.com — Bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, berpeluang mencetak sejarah baru dalam dunia sepak bola. Pemain berusia 18 tahun itu menjadi salah satu kandidat kuat untuk meraih Ballon d’Or 2025, yang akan diumumkan pada 22 September mendatang di Le Chatelet, Paris.

Jika berhasil meraih trofi bergengsi tersebut, Yamal akan menggeser rekor legenda Brasil Ronaldo Nazario, yang hingga kini masih tercatat sebagai pemenang Ballon d’Or termuda.

Ronaldo meraihnya pada tahun 1997 di usia 21 tahun dan 3 bulan, usai musim gemilang bersama Barcelona. Sementara Yamal kini berusia 18 tahun dan 2 bulan, dan berpeluang memecahkan rekor yang telah bertahan hampir tiga dekade itu.

BACA JUGA:  Arsenal Takluk 2-3 dari Villarreal di London Utara, Gyökeres Gagal Bersinar

Nama Yamal masuk dalam daftar kandidat bersama beberapa pemain bintang lainnya, seperti Ousmane Dembélé dan Vitinha dari PSG — keduanya tampil cemerlang di Liga Champions.

Namun banyak pihak menilai tahun ini Ballon d’Or memiliki favorit yang lebih jelas dibanding tahun lalu, ketika Rodri secara mengejutkan mengalahkan Vinicius Junior dari Real Madrid.

BACA JUGA:  City Buang Bournemouth ke Degradasi

Selain berpotensi mencatatkan namanya sebagai pemenang termuda, Yamal juga bisa menjadi pemain Spanyol ketiga dalam sejarah yang menyabet penghargaan ini, mengikuti jejak Luis Suárez (1960) dan Rodri (2024).

Dalam wawancaranya di podcast, Yamal menyampaikan ambisi besar untuk terus mencetak sejarah di dunia sepak bola.

“Saya bilang ke teman-teman saya, saya tidak bermimpi memenangkan satu Ballon d’Or, saya bermimpi memenangkan banyak,” ujar Yamal dikutip dari Mundo Deportivo pada hari ini.

BACA JUGA:  Diskors Empat Laga, Mourinho Mundur dari Anggota Dewan UEFA

“Saya pikir saya punya kemampuan untuk melakukannya. Jika saya tidak menang, itu karena saya belum melakukannya dengan benar atau karena saya tidak cukup ingin melakukannya. Tapi saya bermimpi meraih banyak trofi, dan saat itu akan datang. Saya akan sangat bahagia, tapi saya juga ingin terus memenangkan lebih banyak lagi.”

Kini publik sepak bola menanti 22 September dengan penuh antusiasme: akankah dunia menyaksikan lahirnya pemenang Ballon d’Or termuda dalam sejarah?(maq)