Kisah Pep Guardiola, Pelatih Hebat (Bagian-1): Awalnya Hanya sebagai Ball Boy

1639

Bola, edisiana.comPelatih Manchester City Pep Guardiola meniti karir dari ball boy pada usia ABG (anak baru gede) di Barcelona. Lantas menjadi pemain penting di klub Catalan itu yang bermain sebagai gelandang. Dan lalu dia diangkat mejadi pelatih hingga jadi pelatih top dunia. Bagaimana kisahnya?

Pep Guardiola nama aslinya, Josep Guardiola Sala. Josep, namanya sendiri yang artinya semangat. Sedang nama di belakang adalah nama orang tuanya. Putra dari pasangan Valenti Guardiola dan Dolors Sala Guardiola.

Ia lahir di desa terpencil di Santpedor, Barcelona, Spanyol pada 18 Januari 1971. Bulan kemarin usianya genap setengah abad. Pep sama seperti anak umumnya kala kecil. Cuma dia sangat suka dengan bola.

BACA JUGA:  Mesir Tersingkir, Portugal Lolos ke Piala Dunia di Qatar

Tendang menendang bola sudah menjadi makan sehari-hari. “Dia selalu membawa bola ke mana pun dia perginya,” kata Valenti Guardiola, seperti dikutip Lifeblogger.com.

Di desa itu ia tinggal bersama kedua kakaknya Olga dan Francescha serta adiknya, Pere, sekarang agen bola terkenal. Secara kehidupan keluarga ini hanya keluarga biasa. Ayah cuma pekerja buruh tukang batu. Sedang ibu hanya pekerja warung.

Begitu juga Pep. Dari kecil tidak memiliki bakat lahir yang luar biasa seperti dimiliki Lionel Messi atau pun Pele. Bintang – bintang bola kelas dunia. Awal karir dia hanya sebagai ballboy. Atau disebut anak gawang. Atau juga pemungutan bola di Barcelona.

BACA JUGA:  Demi Kane, Bayern Lepas Kane

Pekerjaan itu hanya satu tahun dilakoni Pep. Terus gabung ke akademi bola Barcelona. Pada usia 13 tahun. Di akademi itu Pep selalu dipasang sebagai bek. Pep terus mengasah bakat bolanya. Johan Cruyff yang memantau Pep akhirnya kepincut sama anak desa tersebut.

Tujuh tahun di tim junior akhirnya dipromosikan oleh Johan Cruyff di tim utama. Beda halnya di junior, Cruyff memasang Pep sebagai gelandang serang di tim senior.

BACA JUGA:  Fans Terkena Serangan Jantung, Laga Watford Vs Chelsea Tertunda 32 Menit

Nama Pep semakin moncer. Karena jadi pemain penting. Selama bergabung di tim senior, Pep telah menikmati Piala La Liga sebanyak enam kali. Empat kali Piala Super Spanyol, satu kali Piala Eropa. Bukan hanya itu bersama Barcelona Piala UEFA, dan dua kali Piala UEFA Super.

Sepanjang karir di tim Catalan itu telah menjalani pertandingan sebanyak 479 laga dalam 12 musim. Dan Pep tak pernah terganti dalam posisi sebagai gelandang. (bersambung/maq)

BAGIKAN