Bola, edisiana.com – Chelsea gagal merebut kemenangan saat menjamu Manchester City di Stadion Stamford Bridge, dinihari tadi. Babak kedua The Blues hanya mampu membalas satu gol saja. Sementara City di babak pertama sudah mengantongi tiga gol.
Tim besutan Frank Lampard ini masih belum stabil. Dalam tiga laga terakhir di Priemier League, The Blues hanya memetik satu poin saja. Yaitu seri dengan 1-1 sama Aston Villa di mitchday ke 16. Dan kalah sama Arsenal dan City barusan ini.
Timo dkk sebenarnya pada babak kedua sudah berusaha keras mengejar ketinggalan tiga gol dibuat The Citizens. Dengan menguasai bola. Namun serangan Chelsea terus menemui jalan buntu.
Babak kedua ini tim besutan Pep Guardiola melakukan taktik bertahan. Karena sudah unggul tiga gol. City hanya sesekali melakukan serangan balik.
Sampai menit terakhir Chelsea masih terus mencoba. Tetapi tetap mengalami kesulitan masuk kotak terlarang City.
Peluang baru ada pada masa extra time. Pada menit 92 Hudson-Odoi menyambut umpan silang Havertz. Sepakan kerasnya gagal diantisipasi kiper Steffen. Setelah gol itu wasit akhir meniupkan peluit panjang.
Dengan kekalahan 1-3 ini berada Chelsea di posisi delapan klasemen. Sementara City naik ke urutan lima dengan memperoleh 29 poin.
Frank Lampard kepada BBC mengakui kesalahan pada individu. Dan dia akan memetik pengalaman dari laga tersebut. “Saya tidak merendahkan diri. Saya adalah orang yang harus memeriksa kenyataan dan akan ada pekerjaan dan terkadang rasa sakit,” tuturnya.
Menurutnya, ketinggalan 0-3 sudah menyelesaikan pertandingan. “Saya tidak mencoba untuk membicarakan 20 menit terakhir pertandingan. Karena keunggulan pada 3-0 sangat vital. Tetapi saya masih mencari reaksi,” kata Lampard.
“Mereka menghukum kami. Jika Anda ingin mencapai level teratas yang telah dialami City selama beberapa tahun sekarang, Anda harus menerima tekanan,” imbuhnya.(maq)