Pemko Batam Diminta Lebih Serius Lagi Tangani Covid-19

794

BATAM BELUM PUNYA LAB PCR

Tanjungpinang, edisiana.com –Pemerintah Kota (Pemko) Batam diminta lebih serius menangani pencegahanan penyebaran Covid-19. Sebab, sampai saat ini, Pemko Batam tidak memiliki alat PCR secara mandiri.

“Angka kematian yang disebabkan Covid-19 di Provinsi Kepri sudah tembus 96 orang. Dari jumlah tersebut 67 orang berada di Kota Batam. Selain itu, kasus terbesar Covid-19 di Kepri juga berada di Batam,” ujar Bahtiar Baharuddin, Selasa (3/11) di Aula Kantor Gubernur Kepri, Tanjungpinang.

BACA JUGA:  Kisah Estevao, Calon Bintang Brasil (Bagian-1): Dari Kecil Sudah Dijuluki Messinho

Atas dasar itu, fokus pihaknya minggu ini adalah mendorong tingkat kemampauan Pemko Batam dalam melayani masyarakat.

Dijelaskannya, Batam meskipun kota besar di Provinsi Kepri, tetapi demograpinya berbeda dengan Jakarta atau Surabaya. Karena wilayah-wilayah pemukiman sudah tertata dengan baik. Sehingga dengan kondisi tersebut, bukan sesuatu yang susah dalam melakukan penanganan.

“Sekarang ini tergantung kepada Pemko Batamnya, yakni mau dan tidak mau dalam melakukan pencegahan ini. Selain itu bagaimana menggerakan perangkat yang ada untuk mengawasi aktivitas masyarakat. Sehingga penyebaran tidak semakin masif,” tegasnya seperti dalam rilisnya kepada media.

BACA JUGA:  Bayern Munich KO di Tangan Devisi Tiga Jerman

Masih kata Bahtiar, tentu evaluasi juga apa yang menyebabkan kasus-kasus meningkat di Provinsi Kepri, khususnya Batam. Apakah daya tahan tubuh masyarakat yang lemah, pola konsumsi yang salah atau konsumsi vitamin dan sayur-sayur yang kurang.

Ditegaskannya, apa yang ia sayangkan sampai saat ini, Batam tidak memiliki Lab PCR secara mandiri. Sehingga masih bergantung dengan RSKI Galang dan BTKLPP Batam.

BACA JUGA:  Batistuta: Messi Bukan Alien

“Sebagai bentuk kesiapan Pemerintah Daerah, kita harus punya Lab PCR secara mandiri. Karena anggaran sekitar Rp5 miliar, tentu melihat kemampuan APBD Batam bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Jangan untuk kepentingan ini, kita masih bergantung pada dukungan swasta,” tegasnya lagi.(maq)

BAGIKAN