Riau, edisiana.com – Kepala BPS Riau, Misfaruddin menyebutkan ekspor Migas selama tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 30,00 persen. Sementara non migas kembalikannya, naik 14,23 persen.
“Penurunan ekspor migas disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah sebesar 45,44 persen, dan ekspor industri pengolahan hasil minyak sebesar 2,87 persen,” Misfaruddin seperti dikutip mediacenter.riau.go.id pada Rabu, 3 Februari 2021.
Menurutnya, BPS Riau mencatat pada bulan Desember 2020 senilai USD1,50 miliar, atau naik 5,06 persen dibanding ekspor bulan sebelumnya.
Sementara ekspor non migas Desember 2020 sebesar USD1,37 miliar, atau turun sebesar 0,28 persen dibanding ekspor non migas pada bulan sebelumnya. “Kontribusi seluruh ekspor Riau terhadap nasional sebesar 9,09 persen,” tuturnya.
Namun kumulatif nilai ekspor Riau Januari-Desember 2020 sebesar US$ 13,81 miliar atau naik sebesar 11,31 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.
Begitu juga ekspor non migas sebesar US$ 13,24 miliar, mengalami kenaikan sebesar 14,23 persen.”Meskipun ekspor migas turun sebesar 30,00 persen,” ujarnya.(maq)