RSUD Di himbau Maksimalkan Ruang ICU
Riau, edisiana.com – Juru Bicara Covid-19 Riau dr Indra Yovi menegaskan, tiga daerah di Provinsi Riau memiliki catatan persentase angka kematian yang tinggi.
Ada pun daerah itu , yakni Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dengan angka 4,95 persen, Kabupaten Kampar mencapai persentase angka kematian 4,21 persen.
Sedangkan Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dengan persentase angka kematian 4,82 persen.
“Artinya dari 100 orang yang dirawat atau terkonfirmasi positif Covid-19, lima orang di antaranya meninggal dunia,” kata Yovi menjelaskan seperti dilansir mediacenter.riau.go.id pada Senin, 31 Mei 2021.
Yovi juga meminta kepada kabupaten Rohul untuk menyediakan fasilitas ruang ICU yang sesuai standar yang telah ditetapkan. Karena berdasarkan data yang ia peroleh, di Kabupaten Rohul belum memiliki ruang ICU.
“Jadi catatan untuk Kabupaten Rohul sesegera mungkin membuat ruang ICU, sehingga pasien Covid-19 yang berat bisa tertangani di Rohul dan dapat menekan angka kematian di Rohul,” terangnya.
Ia juga mengimbau kepada RSUD Kampar menggunakan ruang ICU-nya yang selama ini belum dipakai.
Alasannya, tambah Yovi, kemungkinan karena RSUD Bangkinang lebih dekat RSUD Arifin Achmad sehingga mereka lebih cenderung merujuknya ke Pekanbaru.
Namun hal ini tidak bisa dibiarkan, karena masyarakat Kabupaten Kampar harus mendapatkan pertolongan maksimal.
“Apalagi ada pasien COVID-19 yang dalam kondisi berat. Jadi Ruang ICU di sana harus dipakai, karena kondisinya yang membutuhkan,” ulasnya lagi.
Yovi menuturkan, keberadaan Ruang ICU di RS itu sangat bermanfaat bagi pasien COVID-19 yang sangat berat. Sehingga diharapkan pasien itu dapat ditangani dengan baik dan tentunya persentase kematian dapat turun.
Mediacenter Riau mencatat angka terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Riau saat ini sudah mencapai kurang lebih 60.000 kasus. ,
Dengan angka sembuh berkisar 80,8 persen dan angka kematian mencapai 1.561 atau 2,62 persen akibat Covid-19.
“Angka kematian ini harus diwaspadai karena tiga bulan yang lalu angka kematian masih di bawah 2,5 persen,” jelas Yovi.(maq)