edisiana.com – Olympiacos menang tipis melawan Fiorentina 1-0 di final Liga Konferensi Europa pada Kamis dinihari, 30 Mei. Ini menjadi hari bersejarah bagi klub Yunani karena memenangkan trofi klub besar Eropa pertama.
Pertandingan yang sarat intensitas dan fisik tinggi namun rendah kualitas di depan gawang, tidak ada tim yang bisa mencetak gol sesuai aturan 90 menit.
Saat laga yang diprediksi menuju adu penalti, El Kaabi mencatat namanya sebagai sejarah yang mengharukan. Saat ia
berhasil menyambut umpan silang Santiago Hezze. Lalu mencetak gol pada menit ke-116.
Namun para pemain dan penggemar harus menunggu lama dan gugup hingga VAR memeriksa offside sebelum gol tersebut ditetapkan.
Dan itu merupakan gol ke-11 penyerang Maroko itu di Liga Conference musim ini, semuanya di babak sistem gugur. Dia mencetak lima gol dalam dua leg ketika mengalahkan tim Liga Premier Aston Villa di semifinal.
Penyerahan trofi juga menjadi momen berharga bagi manajer Olympiacos Jose Luis Mendilibar. Sebab dia memenangkan Liga Europa bersama Sevilla musim lalu dan baru mengambil alih klub Yunani tersebut pada bulan Februari.
“Saya sangat senang kami mencapai sesuatu yang belum pernah dicapai klub sebelumnya. Kami akan merayakannya, kami akan bersorak dan kemudian kami akan kembali bekerja untuk apa yang akan terjadi selanjutnya,” jelas Mendilibar seperti dilansir ESPN.
Sementara penonton Yunani di AEK Arena bersorak ketika bola masuk dan volumenya kembali meningkat ketika VAR mengonfirmasi gol tersebut.
Sedangkan di luar stadion, ribuan penggemar Olympiakos berkumpul di pelabuhan Piraeus dan merayakan dengan meriah setelah peluit akhir berbunyi, menyalakan suar merah dan kembang api.
Peluang terdekat klub Yunani untuk memenangkan trofi Eropa terjadi pada tahun 1971. Kala itu Panathinaikos kalah di final Piala Eropa dari Ajax Amsterdam.(maq)