Inilah Hasil Penelitian untuk Suhu Ideal di Kamar pada Tidur Malam Hari

264
Ilustrasi tidur sehat maksimal delapan jam dalam semalam. Foto:Fimela

edisiana.com – Suhu ideal untuk kamar tidur Anda antara 20-25C (68-77F) di malam hari. Menurut hasil penelitian suhu itu merupakan kunci untuk tidur yang nyenyak.

Para peneliti telah menemukan bahwa tidur bisa menjadi cara yang paling efisien dan menenangkan bagi orang lanjut usia pada kisaran suhu tertentu.

Melansir Daylimail, kualitas tidur turun pada tingkat yang lebih tinggi dan lebih rendah – menyoroti pentingnya memastikan kamar tidur tidak terlalu panas atau dingin.

Tim dari Hinda and Arthur Marcus Institute for Aging Research di AS, meminta 50 orang berusia 65 tahun ke atas untuk memakai monitor tidur selama satu setengah tahun.

Penelitian ini dilakukan di Boston, sebuah kota pesisir dengan musim panas yang hangat dan lembap serta musim dingin yang dingin dan penuh badai, dan para peserta tidur di rumah mereka sendiri.

Para ilmuwan mengumpulkan data total tidur 11.000 malam, serta informasi tentang lingkungan tidur partisipan. Analisis mengungkapkan peserta mendapatkan tidur paling efisien ketika suhu kamar antara 20 dan 25C.

Mereka juga paling tidak gelisah pada rentang suhu tersebut, sementara suhu 20 derajat Celcius tampaknya dikaitkan dengan waktu tidur terlama.

Tim menemukan penurunan efisiensi tidur sebesar 5-10 persen ketika suhu malam hari meningkat hingga 30C, dan peserta menjadi yang paling gelisah pada tingkat ini.

Penelitian sebelumnya menunjukkan penurunan ini cukup besar untuk mempengaruhi kinerja kognitif, stres, aktivitas, kecemasan, suasana hati, dan kelelahan.

Dan dampaknya terhadap tidur sama besarnya dengan meminum alkohol di malam hari atau mengalami nyeri kronis.

Dalam tulisannya di jurnal Science of the Total Environment, para peneliti mengatakan,”Secara keseluruhan, temuan kami menunjukkan kisaran suhu optimal, dimana tidur paling efisien dan nyenyak ketika suhu lingkungan malam hari antara 20 dan 25C.”

“Pengamatan kami menunjukkan adanya peluang menarik yang berpotensi meningkatkan kualitas tidur pada populasi lansia dengan menciptakan lingkungan rumah yang lebih nyaman,” jelas dalam jurnal itu.

Penulis utama Amir Baniassadi memperingatkan temuan ini menggarisbawahi potensi dampak perubahan iklim terhadap kualitas tidur pada orang lanjut usia.(maq)

BACA JUGA:  Pola Makan Vegetarian Benar-benar Turunkan Kolesterol, Lho
BAGIKAN