Investasi Asing di Riau Naik, Singapura Paling Besar

626
Helmi D. Foto: MCR

Riau, edisiana.com – Kepala Dinas Penanaman Modal Provinsi Riau (DPMPTSP) Provinsi Riau, Helmi mengatakan, realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp6,63 triliun atau naik 67,45 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019. Dari lima negara asal PMA, Singapura yang paling besar nilai investasinya.

Ada pun lima negara asal PMA terbesar Triwulan IV Tahun 2019, adalah Singapura (US$ 404,89 juta atau 87,96 persen), Bermuda (US$ 28,78 juta atau 6,25 persen), British Virgin Island (US$ 19,30 juta atau 4,19 persen), Malaysia (US$ 3,29 juta atau 0,72 persen), dan Mauritius (US$ 1,53 juta atau  0,33 persen).

“Sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) selama Triwulan IV tahun 2020 realisasi sebesar Rp7,22 triliun, atu naik 39,57 persen,” imbuhnya seperti dilansir mediacenter.riau.go.id pada Kamis, 28 Januari 2021. 

BACA JUGA:  Mantap! BP Batam Beri Pengurangan Biaya UWT KSB 50 Persen

Jadi, ia menambahkan, selama triwulan IV 2020 realisasi investasi di Provinsi Riau sebesar Rp13,85 triliun, berdasarkan lokasi DPMPTSP Provinsi Riau mencatat kabupaten/kota 5 besar kontributor penyumbang investasi PMDN dan PMA. 

Kelima daerah itu, yakni Kabupaten Indragiri Hilir Rp 3,96 triliun atau 28,56 persen, Kampar Rp2,47 triliun atau 17,83 persen, Dumai Rp2,43 triliun atau 17,55 persen. Dan lalu, Pekanbaru Rp1,60 triliun atau 11,53 persen, Bengkalis Rp 1,30 triliun atau 9,38 persen. 

“Peningkatan realisasi investasi yang signifikan ini merupakan hasil dari upaya dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” terangnya.

BACA JUGA:  HOKI CBR250RR: Cashback Rp7,5 Juta, Free Satu Kali Angsuran Plus Jaket Keren

Untuk realisasi investasi PMDN dan PMA periode Triwulan IV Tahun 2020 berdasarkan sektor usaha lima besar adalah: Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan (Rp 5,76 triliun atau 41,61 persen); Konstruksi (Rp2,89 triliun atau 20,86 persen), Industri Kimia dan Farmasi (Rp1,63 triliun atau 11,75 persen), Listrik, Gas dan Air (Rp 1,57  triliun atau 11,36 persen); Industri Makanan (Rp1,30  triliun atau 9,35 persen).

Dengan begitu, capaian realisasi investasi PMA dan PMDN periode Januari – Desember tahun 2020 mencapai Rp49,64  triliun (dari target realisasi investasi Tahun 2020 sebesar Rp40,8  triliun telah tercapai 121,67 persen).

Terdiri atas Realisasi investasi PMDN sebesar 34,12 triliun, menempatkan Provinsi Riau pada peringkat 4 (empat) secara Nasional  dan realisasi invesatasi PMA sebesar US$ 1.077,98 juta atau setara dengan Rp. 15,52 triliun menjadikan Provinsi Riau berada pada posisi ke 11 (sebelas) sebagai penyumbang investasi PMA secara Nasional. 

BACA JUGA:  Airlangga: Total Investasi di Tiga Tempat Capai Rp11 Triliun

Berdasarkan lokasi DPMPTSP Provinsi Riau mencatat kabupaten/kota 5 (lima) besar kontributor penyumbang investasi (PMDN & PMA) selama periode januari – Desember Tahun 2020 adalah sebagai berikut : Kota Dumai  (Rp12,96 triliun atau  26,11 persen); Kabupaten Kampar (Rp7,58 triliun atau 15,27 persen).

Kemudian Kabupaten Bengkalis (Rp5,26 triliun atau 10,61 persen); Kota Pekanbaru (Rp5,19 triliun atau 10,46 persen); Kabupaten Pelalawan (Rp4,74 triliun atau 9,56 persen).(maq)

BAGIKAN