Bola, edisiana.com – Manajemen Leeds United sudah sampai puncaknya. Guru Pep Guardiola yakni Marcelo Bielsa dipecat dari jabatan manajer pada Ahad, 27 Februari 2022.
Bielsa, menjadi pelatih Leeds sejak 2018. Dia berhasil membawa Leeds kembali ke papan atas untuk pertama kalinya dalam 16 tahun dan finis kesembilan musim lalu.
Namun kekalahan terhadap Tottenham Hotpurs 0-4 pada Sabtu kemarin melengkapi kekalahan keempat berturut-turut. Dengan jumlah kebobolan 17 gol dalam empat laga itu.
Akibatnya Leeds berada di urutan ke-16, dan hanya dua poin di atas zona degradasi. Kesabaran manajemen klub pun habis. Hari ini klub mengeluarkan keputusan untuk tidak memakai jasa taktik guru Pep tersebut.
“Ini adalah keputusan terberat yang harus saya buat selama masa jabatan saya di Leeds United. Dengan mempertimbangkan semua kesuksesan yang dimiliki Marcelo di klub,” kata ketua Leeds, Andrea Radrizzani seperti dilansir Reuter.
Sebenarnya sejak dipegang Bielsa, Leeds menjadi lebih populer. Selain bisa mengangkat klub, Bielsa memberikan warna sepak bola baru. Yang bisa menyerang dan menghibur.
“Dia mengubah budaya klub dan membawa mentalitas juara kepada kami semua. Momen-momen yang tercipta, khususnya di musim 2019-20 dan meraih promosi ke Premier League, tentu akan membekas dalam ingatan kita semua, termasuk saya dan para fans,” tambah Radrizzani menjelaskan.
“Namun, saya harus bertindak demi kepentingan terbaik klub dan saya yakin perubahan diperlukan sekarang untuk mengamankan status Liga Premier kami. Hasil dan penampilan terbaru belum memenuhi harapan kami,” sambungnya.
Klub Leeds mengatakan mereka berencana untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Bielsa di Stadion Elland Road. Sebelum memberikan pengumuman tentang pengganti Bielsa pada hari Senin besok.(maq)