Bola, edisiana.com – Wakil Ketua Klub West Ham United, Karren Brady mengkritik pesepakbola yang menolak untuk divaksinasi karena teori menggelikan. Yakni efek panjang dari vaksin tersebut.
Seperti dilansir Dailymail, data pekan lalu yang mencatat proporsi pemain yang tidak divaksinasi di papan atas sebanyak 70 persen.
Tapi Liga Premier League kemudian mengklarifikasi bahwa statistik itu sudah ketinggalan zaman. Data terbaru yang dikumpulkan oleh Liga Sepak Bola Inggris menunjukkan 70 persen pemain telah divaksinasi lengkap.
Namun klub masih dianggap khawatir dengan jumlah pemain yang tidak divaksinasi.
Karren Brady salah satu perwakilan klub yang mengakui tentang kekhawatiran jumlah pemain yang menolak melawan Covid-19.
Menurut Brady, pemerintah bisa mengatur pemain harus divaksinasi secara lengkap yang menjadi syarat untuk bertanding di Liga Premier League.
Ia menambahkan beberapa pemain enggan untuk divaksin dengan alasan bahwa jika mereka terkena virus, mereka tidak akan terkena dampak buruk.
“Selain itu mereka khawatir tentang efek jangka panjangnya dan sejumlah teori konspirasi lainnya yang terlalu menggelikan untuk diulangi,” imbuh Karren.
Brady berharap para pemain klub papan atas yang sudah dua kali menerima vaksinasi mengungkapkannya secara terbuka. Agar tahu jumlah pemain yang telah divaksinasi.
Sementara itu penyelenggara Piala Dunia Qatar saat ini sedang mempertimbangkan prasyarat vaksinasi penuh untuk semua pemain bola Piala dunia.(maq)