Bola, edisiana.com – Wayne Rooney memutuskan untuk mundur dari manajer Derby County pada Jumat kemarin. Klub ini ditinggalkan dalam kondisi yang sulit.
Derby terdegradasi dari Championship ke divisi ketiga League One musim lalu. Karena diberikan sanksi pengurangan poin dua kali oleh administrasi. Yang melanggar aturan keuangan di awal musim. Klub juga telah beroperasi di bawah embargo transfer.
“Selama musim panas saya telah mengikuti perkembangan mengenai kepemilikan Derby County,” ujar Rooney seperti dikutip dari ESPN pada hari ini.
Ia mengaku telah bertemu dengan administrator untuk memberi tahu tentang keputusannya bahwa sudah waktunya untuk meninggalkan klub Derby County.
“Mereka sudah berusaha sangat keras untuk mengubah keputusan saya, tetapi pikiran saya sudah bulat,” kata mantan kapten Manchester United ini.
Menurutnya, klub sekarang perlu dipimpin oleh seseorang dengan energi segar dan tidak terpengaruh oleh peristiwa yang telah terjadi selama delapan belas bulan terakhir ini.
“Saya akan mengingat waktu saya di Derby dengan penuh kebanggaan dan kasih sayang dan ingin berterima kasih kepada semua. Baik staf saya, pemain, dan tentu saja para penggemar atas dukungan mereka yang luar biasa,” imbuhnya lagi.
“Saya tidak akan pernah melupakan dan berharap dapat melihat Anda semua lagi dalam waktu dekat dan di saat-saat yang lebih bahagia,” sambungnya.
Rooney menjelaskan, akan ada pihak yang akan bisa mengeluarkan County dari kesulitan ini. Kendati pekan lalu, pengusaha Amerika Chris Kirchner menarik tawarannya untuk membeli klub tersebut.
Rooney mengatakan ini, Derby County adalah klub hebat dengan sejarah hebat dan penggemar hebat. “Saya berharap yang terbaik dan sukses untuk masa depan Anda,” ucap mantan pemain Everton tersebut.
Sementara juru bicara pengurus Derby mengaku kecewa dengan keputusan Rooney.
“Administrator bersama sangat kecewa bahwa Wayne telah mengambil keputusan sulit untuk meninggalkan klub dan kami telah menghabiskan beberapa waktu hari ini mencoba membujuknya untuk tetap tinggal tetapi memahami alasannya ingin pergi,” tulis mereka,” jelasnya.
“Tapi kami sangat berterima kasih kepadanya atas kerja luar biasa dalam menghadapi situasi di lapangan yang menantang di musim 2021/22 dan mengagumi cara dia memimpin tim, klub, dan komunitas lokal melalui berbagai masalah di luar lapangan,” ucapnya dia lagi.
Dia mengakui Administrator bersama staf dan pendukung akan frustrasi dan sama-sama kecewa dengan berita ini.
“Namun kami semua berharap dia, istrinya Coleen, dan keempat putranya sukses di masa depan dan kami yakin mereka akan selalu disambut kembali,” harapnya.(maq)