edisiana.com – Unai Emery berhasil menyulap Aston Villa menjadi klub yang diperhitungkan di Premier League. Bahkan membawa klubnya ke Liga Champions musim ini.
Villa telah banyak menggantikan manajer. Sampai terakhir memecat Steven Gerrard yang kurang mengesankan.
Villa lantas menarik mantan pelatih Arsenal, mengambil alih kepemimpinan pada Oktober 2022.
Dia mewarisi tim yang tidak memiliki identitas jelas. Berjuang di posisi yang salah di klasemen, dan tampaknya kehilangan kepercayaan diri.
Namun di akhir pertandingan pertamanya, Emery telah menunjukkan kemampuan para pemainnya.
Dia berhasil mengalahkan Manchester United dengan skor 3-1 hanya dengan tiga perubahan dari starting XI.
Setelah Villa yang mengawali kekalahan 3-0 dari Fulham yang membuat Gerrard keluar dan tiga pemain yang absen semuanya keluar dari bangku cadangan.
Semangat baru, intensitas yang membuat musuh Villa gemetar, dan keunggulan yang layak mendapat tempat empat besar.
Meskipun hal ini mengawali rangkaian peristiwa yang membuat Villa berkembang seiring berjalannya musim dan akhirnya membuahkan hasil berupa lolosnya ke Liga Champions untuk musim 2024-25. Terakhir pada tahun 1982.
Hal ini juga memunculkan pertanyaan menarik lainnya – mengapa hal itu tidak berhasil di Gudang senjata.
Emery pernah memenangkan treble domestik Prancis musim ini sebelum tiba di Arsenal bersama PSG. Dan meraih trofi Liga Europa yang keempat di musim setelah ia pergi. Jadi apa yang salah Emery sebagai pelatih Arsenal?(maq)