Bola, edisiana.com – Manchester City kokoh di klasemen Liga Inggris. Menang secara beruntun sejak akhir tahun lalu. Kini jaraknya dengan peringkat dua makin jauh. Akan kah The Citizens juara musim ini? Berikut skenarionya.
Menetapkan City juara musim ini tentunya masih terlalu dini. Mengingat pertandingan masih panjang. Apalagi City mempunyai jadwal yang padat. Ya, di Liga FA, ya Piala Carabao dan belum lagi Liga Champions. Ada empat liga yang harus dihadapi skuad Pep Guardiola tahun ini.
Namun jika melihat tren positif City menang 18 kali di semua kompetisi wajar juga berbicara bisa keluar sebagai pemenangnya. Terutama tropi Liga Inggris.
Kebangkitan City ini berawal pada 19 Desember 2020 setelah seri melawan West Brom dan Manchester United. Pada pekan ke-14 Liga Inggris itu City berhasil mengalahkan Southampton dengan skor 0-1. Sejak saat itu anak asuh Pep Guardiola menang terus. Hingga pekan ke-25.
Dari catatan Liga Inggris, City masih harus menjalani 13 pertandingan lagi hingga penutup musim. Jika dalam 13 pertandingan itu dimenangkan City tentu City sebagai jawara musim ini.
Sebenarnya ada batas aman agar klub kota Manchester itu bisa merebut tropi yang sangat bergengsi di Inggris ini. Bahkan Eropa. Syaratnya Manchester City harus memenangkan 10 kali lagi.
Dengan kemenangan itu sampai akhir kompetisi Liga Inggris nanti City akan mengumpulkan 96 poin. Karena saat ini, City hanya mengantongi 59 poin sampai pekan ke-25. Dengan statistik, 18 kali menang, lima kali seri dan dua kali kalah.
Walau pun klub lain, MU atau Leicester akan menang terus dalam laga yang tersisa, tidak ada pengaruhnya sama Sterling dkk untuk memegang tropi.
Skenario lain, City cukup memenangkan delapan laga yang tersisa. Artinya, dengan nilai 93 Etihad sudah bisa jadi pemenang liga. Syaratnya, Manchester United atau pun Leicester yang beda 10 poin dengan City, hanya memang tujuh kali sisa pertandingan. Maka sampai akhir musim, MU dan Leicester mengantongi 90 poin.
Atau City memenangkan enam kali lagi lalu draw terus dengan sisa laga. Sedangkan United dan Leicester hanya menang delapan kali lagi dan sisanya seri.
Pep Guardiola masih enggan membicarakan gelar juara. Pihak masih fokus pada pertandingan. “Kami masih memiliki banyak pertandingan, banyak momen sulit untuk dilawan dan banyak momen bagus untuk dinikmati,” tuturnya dalam situs Manchester City.
“Tentu saja, kami sangat bangga dengan apa yang telah kami lakukan sejauh ini tetapi kami berada di bulan Februari. Gelar juara tidak dimenangkan di sini di musim semi tapi memenangkan gelar di musim panas,” sambungnya.(maq)