Taktik Gila Ten Hag Menuai Kritikan

18
Erik Ten Hag saat menyalami timnya. Foto: via ESPN

edisiana.com – Taktik Ten Hag menjadi sorotan, dengan ketiga gol Liverpool pada akhir pekan kemarin. Konsekuensinya United yang kalah jumlah setelah kehilangan bola di tengah lapangan.

Bahkan mantan pemain United, Owen Hargreaves mengkritik bahwa Ten Hag bersikap memakai taktik gila. Lantaran menempatkan bek sayapnya melawan tiga penyerang Liverpool yang mematikan.

“Gol pertama adalah umpan buruk dari Casemiro dan dia mendapat semua kritikan. Tapi bek sayap tidak bisa berada di sana melawan Liverpool,” kata mantan gelandang United itu seperti dilansir MetroSports pada Selasa ini.

BACA JUGA:  Portugal Jamu Kroasia di Pertandingan Nations League

“Mereka berada dalam posisi yang gila di mana mereka berada terlalu tinggi. Oke, itu bola yang buruk, tetapi di mana kedua bek sayap Anda saat melawan Liverpool?” imbuhnya.

“Dan itu kesalahan manajer. Mazroui seharusnya berada di tiang belakang, tetapi Diaz malah berhasil memanfaatkan umpan Salah,” ujarnya lagi.

Pelatih Liverpool Arne Slot mengatakan analisnya telah menyoroti area rentan United.

BACA JUGA:  Mourinho Akui Messi Tetap Lebih Baik dari Ronaldo

Dia mengklaim trio lini tengah Liverpool yang terdiri dari Ryan Gravenberch, Alexis Mac Allister dan Dominik Szoboszlai memainkan peran penting dalam permainan.

“Musim lalu, mereka melakukan man-marking di lini tengah dan melakukan press dengan pemain nomor 7 dan 11, jadi dengan striker dan salah satu pemain sayap melompat bersamanya,” jelasnya.

“Dan musim ini mereka lebih banyak menggunakan formasi press No.9 dan No.10. jadi mereka lebih banyak menggunakan formasi 4-4-2, jadi tentu saja itu berbeda,” tambahnya.

BACA JUGA:  Silva: Saya Bahagia di City Kendati Tidak Pindah

Menurut dia, pemain Setan Merah lebih mengutamakan kecepatan dengan umpan panjang. Hal itu terlihat pada beberapa pertandingan yang telah berlangsung.

“Dan kemudian membutuhkan gelandang yang bisa berlari, dan kami memiliki tiga dari mereka yang terus berlari dan jika mereka datang dalam duel, mereka cukup agresif untuk memenangkannya. Itulah yang saya pikir menjadi salah satu alasan utama mengapa kami bisa menang,” pungkasnya.(maq)