edisiana.com – Erik Ten Hag mengatakan Pep Guardiola adalah satu-satunya manajer di Inggris yang mengungguli dia sejak ia mengambil alih Manchester United.
Ten Hag tiba di Old Trafford pada Mei 2022. Pelatih asal Belanda itu telah memperoleh kemenangkan 68 dari 114 pertandingannya sebagai pelatih.
Selama waktu itu dia menghadapi pemain seperti Guardiola, Jurgen Klopp, Mauricio Pochettino dan Mikel Arteta di ruang istirahat.
Ten Hag meraih kesuksesan beragam di United, mengangkat Piala Carabao dan membimbing timnya finis ketiga di musim pertamanya.
Namun, musim 2023-24 lebih sulit, karena Setan Merah berada di urutan kedelapan, sebelum kampanye mereka diselamatkan dengan memenangkan Piala FA melawan rival beratnya Man City. Yang beruntung mengamankan tempat mereka di Liga Europa.
Dilaporkan secara luas bahwa Ten Hag berada di ambang pemecatan menjelang final Piala FA, sebelum pemilik baru United, Ineos, yang dipimpin oleh Sir Jim Ratcliffe memutuskan untuk mempertahankannya. Kemudian memicu opsi untuk memperpanjang kontraknya dengan semusim.
United juga finis 31 poin di belakang City di Liga Premier dan berada di posisi terbawah grup Liga Champions mereka. Namun Ten Hag mempertahankan rekornya dan menyoroti dampak yang telah ia buat sejak datang ke Inggris.
“Tentu saja [saya merasa lebih kuat setelah memenangkan Piala FA. Klub ini tidak memenangkan trofi, sebelum saya datang, selama enam tahun,” kata Ten Hag di The Times.
“Dalam dua tahun, setelah Guardiola, kami memenangkan trofi terbanyak di sepak bola Inggris. Jadi kami berada dalam posisi yang kuat,” terangnya.
“Dengar, kami bisa mengalahkan setiap lawan. Tidak satu kali pun, lebih dari satu kali melawan City dan juga melawan Liverpool,” sambung Ten Hag.
Dua trofi Ten Hag menempatkannya di depan Klopp dan David Moyes, yang keduanya telah memenangkan satu gelar selama dua tahun terakhir. Sedangkan Guardiola telah mengangkat empat penghargaan.(maq)