Menunggu Aksi Emma di Grand Slam

36
Emma saat menghadapi petenis Zarazua. Foto: via MetroSports

edisiana.com – Emma Raducanu bersiap  untuk turnamen Grand Slam terakhir tahun ini di New York , yang berlangsung di Flushing Meadows dari 26 Agustus hingga 8 September.

Bintang tenis Inggris, yang secara luar biasa merebut gelar tunggal putri AS Terbuka tiga tahun lalu di babak kualifikasi, telah bangkit kembali pada tahun 2024.

Raducanu melewatkan banyak waktu pada tahun 2023 karena cedera. Dia lantas  memutuskan untuk menjalani operasi tiga kali. Pemain berusia 21 tahun itu kembali ke WTA Tour pada bulan Januari.

Berada di peringkat 10 besar dunia dua tahun lalu, Raducanu telah naik kembali peringkatnya dan telah menghasilkan sejumlah hasil yang mengesankan.

BACA JUGA:  Penghasilan Ronaldo akan Hilang £5 Juta Gara-gara Performa MU Jeblok

Kemenangan atas Jessica Pegula di Eastbourne International bulan Juni menandai kemenangan pertama Raducanu dalam kariernya melawan lawan yang berada di peringkat 10 besar.

Ia menindaklanjutinya dengan kemenangan menakjubkan di Wimbledon atas Maria Sakkari dalam perjalanannya ke babak 16 besar.

Namun tidak semuanya glamor, karena Raducanu juga mengalami beberapa kekalahan telak, seperti di Madrid.

Emma banyak dikecam dan diejek setelah kalah dari pemain kualifikasi yang tidak diketahui di babak pertama dalam performa buruk di bulan April.

BACA JUGA:  Lelang Baju Messi Terjual dengan Nilai Rp117 M

Melansir Metro, petenis Inggris Henman sangat terkesan dengan penampilan Raducanu di Stuttgart dan Kualifikasi Piala Billie Jean King. Yang mana ia memenangkan empat pertandingan tanah liat berturut-turut awal tahun ini, serta warna ungu saat berayun di lapangan rumput.

Raducanu mengalahkan Diane Parry, Caroline Garcia, Angelique Kerber dan Linda Noskova dalam empat pertandingan berturut-turut sebelum dia tampil mengesankan dengan kekalahan dari peringkat 1 dunia Iga Swiatek.

“Dia bermain sedikit di lapangan tanah liat awal musim ini dan bermain sangat baik,” ujar Henman.

“Dia kemudian ingin fokus di lapangan rumput dan sekali lagi dia memainkan permainan tenis yang brilian,” imbuhnya.

BACA JUGA:  Dele Alli Mencari Jodoh di Aplikasi Raya

Henman merasa tidak nyaman dalam memprediksi seberapa jauh Raducanu akan melangkah di AS Terbuka 2024.

Dia mengatakan bahwa dia bisa tersingkir di babak pertama jika dia kurang beruntung dalam hasil imbang tersebut, meskipun dia menegaskan bahwa hasil bukanlah masalah utama.

“Hasilnya akan terjadi dengan sendirinya. Jika Emma Raducanu menjadi pemain yang lebih baik setelah AS Terbuka dibandingkan sekarang, maka itu akan menjadi minggu-minggu yang sukses,” ungkapnya.(maq)

BAGIKAN