Manajer Klub Bola Berjuang Melawan Covid-19

625
Pelatih Steve Cotterill. Foto : Getty

Bola, edisiana.com – Manajer Shrewsbury, Steve Cotterill tidak akan pernah momen tergelapnya dalam melawan virus corona selama berhari-hari.

Saat itu dia baru pertama kali tinggal di Bristol Royal Infirmary pada bulan Januari. Ketika batuk yang berulang dan sulit bernafas dan diperparah oleh efek paru-paru yang tertusuk dan emfisema.

Lehernya bengkak luar dalam dan ia menyamakannya dengan sebungkus Rice Krispies karena akan berderak jika disentuh.

“Saya takut untuk tidur karena saya tidak yakin apakah saya akan bangun. Mata saya terbuka sekitar jam 4 pagi. Saya pikir ini bagus, setidaknya saya sudah bangun,” katanya seperti dilansir BBC Sport pada Selasa, 20 Juli 2021.

Cotterill yang berusia 56 tahun, menceritakan kisah mengerikan tentang bagaimana dia tertular Covid.

BACA JUGA:  Ronaldo Hengkang dari MU Tergantung Manajer Baru

Ia kala itu sibuk dengan latihan intens dengan klubnya. Bermalam-malam tanpa tidur. Setelah bisa tidur di kamar hotel, sekitar pukul 02 dinihari ia terbangun. Bajunya basah kuyup. Beberapa jam kemudian dia merasakan tidak enak badan.

Paginya setelah melakukan tes kesehatan, Cotterill dinyatakan positif Covid-19. Lelaki itu kembali ke hotel untuk melakukan isolasi mandiri (isoma) selama 10 hari. “Kemudian mulai batuk,” kenangnya.

Dia pulang ke Bristol. “Saya dipaksa makan dan minum. Saya merasa tidak enak. Saya ingat batuk suatu pagi berpikir, saya akan pingsan. Dan harus memanggil ambulans. Saat itulah saya mulai sedikit khawatir,” terangnya.

BACA JUGA:  Argentina Bertemu Prancis di Perempat Final

Ia dibawa ke rumah sakit. Dalam 14 jam dia menunggu hasil pemeriksaan. Cotterill mengalami pendarahan dan mengeluarkan banyak darah. Saat medis mengatasi masalah itu, dia malahan mendapat paru-paru yang tertusuk.

“Saya sedih saat itu. Saya berpikir, apakah akan ada siang hari di sini?” katanya dengan cemas.

Cotterill mengikuti instruksi dari dokter spesialis. “Dokter bilang saya membutuhkan oksigen. Saya akan mengatakan bahwa saya membutuhkan kekuatan,” katanya.

Dengan bantuan selang ekstra panjang yang tetap memakai masker oksigennya.

Dalam masa kritis, ia terus berjuang untuk hidup. “Setelah hari keenam, saya mulai merasakan napas saya membaik dan batuknya mulai jarang,” tambahnya.

BACA JUGA:  Kisah Endrick, Pemain Bintang Madrid (Bagian-1): Usia 8 Tahun Sudah Dipantau Klub-klub Top

Cotterill melakukan serangkaian olahraga untuk pemulihan. Pada suatu Minggu pagi mulai pulih. Dalam hatinya, dia harus kembali. Dia meninggalkan rumah sakit.

“Saya ingat berjalan ke rumah sakit, melewati pintu dan berbalik, melihat keluar sambil berpikir ‘Saya akan melihat Anda lagi,” ujarnya. Dia merasa bahagia.

Dia berbagi pengalami ini untuk memberikan semangat dan tidak menyerah kepada pasien Covid-19.

“Ini merupakan pengalaman yang luar biasa. Ketika saya lebih baik, itu pengalaman terbaik dalam hidup saya,” pungkasnya.

Steve Cotterill kini telah kembali ke ruang istirahat. Dan dia telah bisa memimpin pertandingan persahabatan pra-musim Shrewsbury, tim devisi III Liga Inggris di AFC Telford minggu lalu.(maq)

BAGIKAN