Bola, edisiana.com – Christian Eriksen telah menjalani operasi jantung dengan sukses. Asosiasi Sepakbola Denmark pun menegaskan mantan pemain Tottenham Hotspurs itu sudah keluar dari rumah sakit.
Eriksen dirawat di rumah sakit setelah ia pingsan karena serangan jantung pada menit ke-43 pertandingan pembukaan Euro Denmark melawan Filandia pada 12 Juni.
Dia diberikan CPR dan defibrillator digunakan padanya di lapangan sebelum dia dibawa ke rumah sakit.
FA mengumumkan pada hari Kamis bahwa Eriksen dipasang implan cardioverter defibrillator (ICD), perangkat elektronik kecil yang merupakan jenis alat pacu jantung. Untuk mencegah serangan jantung yang fatal dan mengembalikan irama jantung yang teratur.
“Christian Eriksen telah menjalani operasi yang sukses dan hari ini, (Jumat waktu setempat) diberhentikan dari Rigshospitalet,” kata FA dalam sebuah pernyataan di Twitter seperti dilansir ESPN pada Sabtu, 20 Juni 2021.
“Hari ini dia juga mengunjungi tim nasional di Helsingor — dan dari sana dia akan pulang dan menghabiskan waktu bersama keluarganya,” imbuhnya
Insiden itu bergema melalui sepak bola, dengan banyak pemain mengirimkan ucapan selamat kepada Eriksen dan rekan satu timnya.
Pertandingan antara Belgia dan Denmark pada Kamis dihentikan pada menit ke-10 sebagai penghormatan kepada Eriksen .
Sebuah spanduk juga dipajang di antara para penggemar di salah satu tribun, yang berbunyi: “Seluruh Denmark bersamamu, Christian.”
Sebelum kickoff, sebuah bendera besar berbentuk kaos Denmark dengan nama Eriksen di bagian belakang dikibarkan di atas lapangan. Eriksen mengenakan nomor punggung 10 untuk negaranya.
“Terima kasih atas banyak, sungguh luar biasa untuk dilihat dan dirasakan,” kata Eriksen dalam sebuah pernyataan setelah keluar dari rumah sakit.
“Operasi berjalan dengan baik, dan saya baik-baik saja dalam situasi ini. Sangat menyenangkan melihat para pemain lagi setelah pertandingan fantastis yang mereka mainkan tadi malam. Tidak perlu dikatakan, bahwa saya akan menyemangati mereka pada hari Senin melawan Rusia,” terangnya.
Denmark telah kehilangan kedua pertandingan Euro 2020. Mereka, dengan pihak yang mengkritik UEFA karena tidak memberikan banyak pilihan setelah runtuhnya Eriksen.
Para pemain kembali ke lapangan hanya beberapa jam setelah serangan jantungnya untuk memainkan sisa babak.
“Kami ditempatkan di posisi yang menurut saya pribadi tidak seharusnya kami tempatkan,” kata penjaga gawang Denmark Kasper Schmeichel baru-baru ini.
“Mungkin mengharuskan seseorang di atas kami mengatakan bahwa ini bukan waktunya untuk membuat keputusan dan mungkin harus menunggu hari berikutnya,” jelasnya.(maq)
