Bola, edisiana.com – Manajer Brighton Graha Potter terlibat pertengkaran mulut dengan pelatih Manchester City, Pep Guardiola. Kemarahan Guardiola karena dipicu selebrasi Trossard setelah mencetak gol.
Namun Brighton Graham Potter langsung meminta maaf kepada Pep Guardiola atas selebrasi yang terlalu antusias tersebut.
Kedua manajer dan staf pelatih ribut setelah kekalahan mengejutkan Manchester City .
Juara Liga Premier itu memimpin lebih dulu di Stadion Amex melalui Ilkay Gundogan. Tetapi dikurangi menjadi 10 orang ketika Joao Cancelo mendapat kartu merah karena menjatuhkan Danny Welbeck di dekat kotak pinalti.
Terlepas dari kekurangan jumlah mereka, City terus mendominasi permainan dan menggandakan keunggulan mereka di awal babak kedua. Dengan penyelesaian ajaib dari Phil Foden.
Tapi hanya berapa menit Brighton membalasnya. Yakni dari kaki Leandro Trossard. Adam Webster untuk menyamakan skor.
Dan beberapa menit kemudian Dan Burn mencetak gol ketiga. Skor bertahan sampai pertandingan usai dengan mencatat kemenangan 3-2.
Nah, ketika peluit panjang ditiup, Guardiola dan Potter ribut saat mereka berjabat tangan. Saat kedua tim sudah ruang belakang. Staf pun berteriak dan menunjuk satu sama lain.
Potter mengungkapkan bahwa City tidak senang dengan selebrasi yang meriah untuk gol Trossard. Dan lalu dia meminta maaf kepada Guardiola.
“Dia kecewa dengan saya,” kata Potter kepada BBC Sport seperti dilansir Metro Sport ketika ditanya apa yang memicu adegan memanas itu.
“Saya sangat emosional dengan perayaan gol pertama kami. Itu tidak baik dari saya. Saya minta maaf. Itu hanya emosi,” kata Potter menegaskan lagi.
Dia menambahkan gol pertama memang diri emosional.”Namun tidak dimaksudkan dengan niat apa pun, itu adalah respons emosional dan tidak bagus. Saya minta maaf, tidak ada maksud tersinggung tetapi saya akui itu bukan momen yang menyenangkan,” imbuhnya.
Sementara Guardiola tak banyak komentar terkait insiden itu.” Apa yang saya katakan kepadanya bersifat pribadi. Tidak di sini,” ujarnya.(maq)