edisiana.com – Aston Villa melampiaskan kemarahannya kepada Newcastle United akibat tersingkirnya dari Champions. Tentunya tim mereka harus menang untuk tetap menjaga harapan main di liga eropa.
Tim Singa kini berada di posisi ketujuh hanya berada di bawah Chelsea dalam selisih gol. Dan hanya memiliki defisit satu poin untuk mengejar Manchester City.
Dan untuk laga kandang tidak banyak yang perlu dikatakan tentang rekor kandang mereka yang luar biasa.
Memang, kemenangan tidak penting 3-2 pada hari Selasa atas PSG adalah kemenangan kelima mereka di kandang sendiri.
Yang mana Aston juga dalam catatan Sport Mole, tidak terkalahkan dalam 18 pertandingan berturut-turut di semua kompetisi, meskipun hanya mampu menjaga empat clean sheet yang mengejutkan dalam rangkaian tersebut.
Newcastle punya catatan mentereng kini tembus di posisi tiga klasemen Inggris. The Magpies menyajikan suguhan lain untuk manajer yang absen, Eddie Howe.
Mereka menghajar Crystal Palace lima gol tanpa balas untuk memaksakan jalan mereka ke podium Liga Premier.
Asisten Jason Tindall mengawasi penampilan Magpies yang tanpa ampun di mana Alexander Isak, Jacob Murphy, Harvey Barnes dan Fabian Schar mencetak gol bersama.
Kemudian gol bunuh diri Marc Guehi saat tim tamu menang untuk keenam kalinya berturut-turut di semua turnamen.
Selain hanya tertinggal empat poin dari Arsenal di posisi kedua, Newcastle secara matematis masih berpeluang untuk memenangi gelar.
Tapi Magpies tidak membutuhkan apa pun kecuali keajaiban untuk finis di urutan pertama. Khususnya memenangi setiap pertandingan dan berharap Liverpool hanya meraih maksimal satu poin dari enam pertandingan terakhirnya.
Diprediksi kedua tim akan menurunkan pemain inti mereka. Untuk Villa, diperkirakan akan menurunkan Martinez; Konsa, Torres, Disasi, Maatsen; Kamara, Tielemans; Rogers, McGinn, Rashford; Watkins
Dan Newcastle United, Pope; Trippier, Schar, Burn, Livramento; Guimaraes, Tonali, Joelinton; Murphy, Isak, Barnes.(maq)
