edisiana.com – Ellis Simms menggagalkan kemenangan keempat berturut-turut Chelsea dengan mencetak gol terlambat pada Ahad dinihari.
Chelsea membuka babak pertama dengan sedikit peluang dan sedikit kualitas nyata. Felix yang memiliki peluang terbaik di 45 menit pertama, tetapi tembakannya langsung mengarah ke Jordan Pickford.
Tujuh menit memasuki babak kedua, Felix menemukan terobosan. Dia mencetak gol keduanya sejak bergabung dengan Chelsea pada bulan Januari dan yang pertama di Stamford Bridge.
Bola mendatar Ben Chilwell ke dalam kotak diblok oleh Michael Keane ke jalur penyerang Portugal. Sambil berputar dan melepaskan tembakan kaki kiri tepat ke tiang kanan
Empat menit kemudian, penyerang Christian Pulisic melepaskan tembakan keras ke sudut jauh. Namun tendangannya dianulir karena dianggap offside terhadap Felix saat melakukan build-up.
Meski jarang mengancam gawang Chelsea, Everton menyamakan kedudukan di menit 69 melalui Abdoulaye Doucoure.
Sepak pojok Dwight McNeil disundul ke arah gawang oleh James Tarkowski , dan upaya Doucoure menjentikkan bola melewati Kepa Arrizabalaga.
Kendati sempat dibuang Kai Harvertz. Namun wasit Darren memeriksa teknologi garis gawang sebelum memberi isyarat bahwa bola sudah melewati garis.
Tapi hanya empat menit kemudian, penyedia Tarkowski tersandung Reece James di kotak penalti untuk mengakui tendangan penalti. Havertz sebagai algojo menendang bola ke sisi kanan gawang dengan Pickford bergerak ke arah lain.
Permainan seakan akan menguntungkan Chelsea. Namun peluit akhir pemain pengganti Simms menerobos pertahanan Chelsea dan mencetak gol pertamanya di Liga Premier.
“Saya sangat senang dengan pertumbuhan mentalitas. Ada banyak pertanyaan tentang performa tandang Everton, dan mentalitas di sekitarnya,” kata Sean Dyche, pelatih Everton seperti dilansir ESPN pada hari ini.
Dengan satu poin tersebut sudaj cukup membantu Everton naik ke urutan ke-15 di klasemen sementara Chelsea di posisi ke-10.(maq)