Batam, edisiana.com – Pemerintah berencana menyambungkan pipa gas bumi ke 246.000 rumah tangga. Di antaranya di sembilan kecamatan di kota industri ini.
“Data ini sama dengan data pelanggan air di Batam, mudah-mudahan hingga 2024 rencana ini dapat terealisasi,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Drs Jefridin Hamid seperti dikutip mediacenter.batam.go.id pada Rabu, 18 November 2020.
Pemko Batam, kata Jefridin mendukung upaya Pemerintah Pusat dalam pengembangan pasar gas bumi untuk rumah tangga di Batam. Pasalnya, baru sedikit masyarakat yang memfaatkan gas bumi tersebut. Nanti penyambungan fokus di sembilan kecamatan di pulau utama.
“Pemanfaatan gas bumi yang ramah lingkungan dan murah ini harus terus dikembangkan dan kita harapkan akan lebih banyak program penyalurannya di Batam,” ujar alumni Universitas Islam Riau (UIR) tersebut.
Menurut GH Sales and Customer Management PT PGN, Dwika Agustianto, saat ini pengelolaan jaringan gas bumi sudah di 17 provinsi dan 60 kabupaten dan kota. Total, lebih kurang 3.838 kilometer jaringan pipa.
“Total sambungan untuk rumah tangga sudah mencapai 537.936 pelanggan,” tambahnya dalam kesempatan sama di Focus Group Discussion (FGD) di Banten.
Sebagai sub holding gas, kata dia, PGN terus berkomitmen mengembangkan jaringan gas bumi. Bahkan, berdasarkan Rencana Pembanguan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) hingga 2024 ditarget dapat tersambung 4 juta sambungan rumah tangga.
“Untuk tahun ini ada 316 ribu sambungan, dan tahun depan ditarget 734 ribu sambungan. Seterusnya pada 2022 sebanyak 840 ribu sambungan rumah tangga, 2023 sebanyak 800 ribu sambungan dan 2024 sebanyak 800 sambungan,” ujarnya.(maq)