Menang di Korea Open, Emma Raducanu Tak Kuasa Menahan Tangis

Emma Raducanu menangis usai pertandingan di Korea Selatan. Foto: via MetroSports

edisiana.com – Tangis haru mewarnai kemenangan Emma Raducanu di babak pertama Korea Open 2025, Rabu 17 September, setelah menyingkirkan petenis Rumania Jaqueline Cristian dengan skor 6-3, 6-4. Meski belum diketahui secara pasti alasan di balik luapan emosinya, air mata sang bintang tenis Inggris pecah di tengah perjuangannya yang berat di lapangan.

Momen emosional itu terjadi saat Raducanu menghadapi dua break point pada kedudukan 3-3 di set pertama, usai pukulan forehand-nya membentur net. Kondisi tersebut menjadi titik balik emosional bagi petenis peringkat 33 dunia itu, yang terus berjuang keras menemukan ritme permainan terbaiknya.

Pertandingan sempat tertunda akibat hujan, menambah tantangan bagi Raducanu yang saat ini memegang status sebagai petenis nomor satu Inggris.

Di sisi lain, Jaqueline Cristian, yang kini duduk di peringkat 41 dunia, memberikan perlawanan tangguh dalam laga yang berlangsung dengan reli panjang dan kondisi lapangan yang cukup berat.

Dalam wawancara usai laga, Raducanu mengungkapkan rasa lega sekaligus kebahagiaannya setelah akhirnya mampu menyelesaikan pertandingan yang terasa berlangsung sangat panjang.

“Itu tidak mudah,” ujar Raducanu, dikutip dari MetroSports pada hari ini. “Rasanya seperti sudah memainkan pertandingan ini selama tiga hari terakhir. Berhasil melewatinya setelah penantian, saya sangat puas dengan hasilnya.”

Raducanu juga memuji performa lawannya. “Jaqueline adalah lawan yang sangat tangguh dan baru-baru ini meraih hasil yang luar biasa. Kondisinya memang sulit, sangat lambat, reli panjang, dan poinnya juga panjang, jadi saya senang bisa lolos,” tutur dia.

Fokus ke Korea Open, Absen dari Billie Jean King Cup

Raducanu memutuskan mengundurkan diri dari tim Inggris Raya untuk Final Piala Billie Jean King, demi fokus berlaga di Seoul.

Keputusannya ini sempat menuai perhatian, namun kemenangan di babak pertama membuktikan komitmennya untuk kembali ke jalur kemenangan setelah sempat dilanda cedera dan performa naik turun pasca-kemenangan sensasional di US Open 2021.

Kemenangan atas Cristian membuka jalan Raducanu untuk melangkah lebih jauh di Korea Open dan mungkin, membangun kembali momentum yang sempat terhenti.

Dengan emosinya yang begitu terlihat, jelas bahwa setiap kemenangan saat ini berarti lebih dari sekadar angka di papan skor bagi sang juara Grand Slam berusia 22 tahun tersebut.(maq)

Exit mobile version