Dinkes Siapkan 449 Orang Vaksinator

600

Batam, edisiana.com – Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad memerintahkan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menyiapkan tenaga medis atau vaksinator. Karena perkiraan pada akhir tahun atau awal tahun 2021 Batam akan menerima 600 ribu vaksin pemutusan penyebaran Covid-19.

“Terkait ini, ke Dinkes saya tekankan untuk siapkan secara baik tenaga medis atau vaksinator sebanyak 449 orang. Mulai sekarang direkrut, dilatih sehingga ketika vaksin sudah sampai kita sudah siap,” harap Amsakar dalam memimpin rapat koordinasi perkembangan Covid-19 Kota Batam di Ruang Rapat Lantai 4 Kantor Wali Kota Batam, pada Rabu, 16 Desember 2020.

BACA JUGA:  Pemko Batam Buka 2.300 Formasi PPPK, 2.124 Tenaga Teknis

Seperti dilansir mediacenter.batam.go.id, seiring  dengan  program vaksinasi nasional, Batam diperkirakan akan mendapat jatah vaksin antara 500 ribu hingga 600 ribu dari sasaran sebanyak 800 ribu vaksin.

Sedangkan untuk  perkembangan Covid-19 pada Desember ini, menurut Amsakar, mengalami penurunan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 mencapai 81,5 persen. Sementara tingkat kematian 2,5 persen di bawah nasional yang mencapai 4 persen.

BACA JUGA:  BP Batam Akan Kolaborasi dengan Swasta Dalam Pengolalaan Parkir di Pelabuhan Domestik

“Artinya kita menangani masih cukup baik, walaupun tadi dipertemuan saya ingin ada kerja yang lebih optimal lagi. Termasuk kalau ada keterbatasan agar segera dikoordinasikan. Masyarakat juga kami harapkan partisipasi, Mari terapkan protokol kesehatan,” imbuhnya.


Dalam rapat itu, Amsakar juga mengatakan Dinas Pendidik (Disdik) Batam pada prinsipnya sudah mempersiapkan beberapa pilihan. Di antaranya, belajar dari rumah masih dilakukan sepenuhnya, lalu pilihan sekolah tatap muka.

BACA JUGA:  Gerakan 5 Juta Masker se-Kepri, Semoga Covid-19 Segera Berlalu

Kedua pilihan tersebut dijalan seiring sesuai dengan kebutuhan. Kini Disdik sampaikan surat persetujuan, yang setuju tandatangani yang tidak silahkan tetap diberi opsi belajar dari rumah.

“Sekolah sudah terverifikasi di tahap dinas, konsen kami di tahap awal hinterland. Yang tak kalah penting nanti ada masa transisi, satu bulan ketat lakukan protokol kesehatan, kalau sudah siap baru dijalankan normal baru itu,” tuturnya.(maq)

BAGIKAN