edisiana.com – Gareth Southgate menyatakan mengundurkan diri sebagai manajer Inggris pada Selasa, 16 Juli. Hanya selisih satu hari setelah The Three Lions kalah telak 2-1 dari Spanyol di final Euro 2024 hari Senin, 15 Juli.
Pelatih berusia 53 tahun itu, terikat kontrak hingga Desember 2024. Namun dia memutuskan untuk berhenti setelah hampir delapan tahun menjabat.
Dia ditunjuk secara permanen sebagai manajer Inggris pada November 2016 dan membimbing The Three Lions melalui empat turnamen besar. Dua kali memimpin timnya ke final Kejuaraan Eropa pada tahun 2020 dan 2024.
Melansir Daylimail, pengunduran dirinya pada hari Selasa ini, Southgate mengatakan sebagai orang Inggris yang bangga, merupakan suatu kehormatan dalam hidupnya untuk melatih timnas Inggris.
“Itu sangat berarti bagiku, dan aku telah memberikan segalanya. Tetapi ini saatnya untuk perubahan, dan babak baru. Final hari Senin kemarin di Berlin melawan Spanyol adalah pertandingan terakhir saya sebagai manajer Inggris,” terang Southgate.
Menurut dia bergabung dengan FA pada tahun 2011. Sejak itu ia bertekad untuk meningkatkan sepakbola Inggris. Selama kurun waktu tersebut, termasuk delapan tahun menjadi manajer Inggris, diri telah didukung oleh beberapa orang brilian.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Saya tidak bisa memiliki orang yang lebih baik di samping saya selain Steve Holland. Dia adalah salah satu pelatih paling berbakat di generasinya, dan sangat hebat,” imbuhnya.
Sepanjang karir Southgate sempat membawa Inggris ke perempat final ke Piala Dunia 2018. Menang dalam adu penalti melawan Kolombia.
“Saya mendapat kehormatan memimpin sekelompok besar pemain dalam 102 pertandingan. Masing-masing dari mereka bangga mengenakan tiga singa di kaus mereka, dan mereka telah memberikan penghargaan bagi negaranya dalam banyak hal.Terima kasih, Inggris – untuk segalanya,” jelasnya.(maq)