edisiana.com – Pep Guardiola menegaskan pencapaian Manchester City meraih gelar tetap punya City. Bukan milik klub lain.
Manchester City kini terkena tuduhan baru. Diduga melanggar financial fair play antara tahun 2009 sampai 2018.
Selama itu, City meraih tiga gelar Liga Inggris, salah satunya di bawah asuhan Guardiola dari Spanyol.
“Tidak ada yang bisa menghilangkannya, perasaan, momen baik, momen buruk,” kata pelatih Spanyol itu dilansir BBC pada hari ini.
Gelar pertama City datang pada 2012 melalui gol kemenangan terakhir yang mengesankan dari Sergio Aguero pada hari terakhir melawan QPR.
Dan pada 2014 mereka finis pertama setelah berlari untuk mengalahkan Liverpool dengan dua poin.
The Reds awalnya berada di puncak dengan tiga pertandingan tersisa. Tapi waktu itu kapten Steven Gerrard tergelincir membuat Demba Ba mencetak gol saat Chelsea mengalahkan mereka 2-0 di Anfield.
Liverpool kemudian bermain imbang 3-3 di Crystal Palace setelah unggul 3-0. Sedangkan City memenangkan semua pertandingan tersisa mereka.
“Tentu saja, mereka milik kami. Terlepas dari hukumannya, mereka milik kita,” tambah Guardiola.
“Terkait momen dari Sergio Aguero, dengan (Mario) Balotelli memasukkannya. Saya tidak tahu apakah kami bertanggung jawab atas Steven Gerrard yang tergelincir?” ucapnya.
Pep Guardiola juga menjelaskan gelar yang City dapat adalah jerih payah mereka setiap musimnya.
“Untuk sesuatu yang terjadi pada 2009 atau 2010 – saya tidak tahu sudah berapa lama – ini tidak akan mengubah satu detik pun,” ucapnya.(maq)