edisiana.com – Laga big match Manchester United versus City akan diselenggarakan dì Old Trafford pada Sabtu nanti. Pelatih Pep Guardiola punya ide gila untuk mengalahkan Setan Merah yang sedang on fire.
City masih menempat tempat kedua dì klasemen Liga Inggris. Dì mana unggul empat poin dari rival sekota mereka di urutan keempat.
Guardiola telah memenangkan sembilan dari 17 pertemuan dengan United sejak menggantikan Manuel Pellegrini pada 2016, kalah enam kali.
Pelatih asal Spanyol itu mengungguli Setan Merah dalam semua enam musim bertugas di City.
Erik ten Hag adalah manajer United keempat yang berbeda yang dia hadapi saat itu. Dan Guardiola telah mengalahkan semua, terakhir pelatih asal Belanda itu. Saat menang 6-3 di Stadion Etihad pada Oktober 2022.
Namun, United hanya kehilangan tujuh poin dalam 10 pertandingan Liga Premier sejak itu. MU telah memenangkan empat pertandingan terakhir mereka, rekor terbaik mereka sejak Maret 2021.
Artinya Guardiola harus berhati-hati dengan tim City yang dia pilih untuk melawan Southampton di Piala EFL pada hari Kamis dinihari nanti.
“Saya ingin datang melawan United dengan rata-rata menit di kaki para pemain cukup mirip karena saya punya beberapa ide, pemikiran, yang konyol melawan United,” kata Guardiola seperti dilansir BBC pada hari ini.
Namun ide gila Guardiola itu memunculkan yang dia terlalu memikirkan beberapa permainan profil tinggi, terkadang merugikan timnya sendiri.
Contoh paling jelas adalah perempat final Liga Champions 2020. Saat City sangat difavoritkan untuk mengalahkan Lyon, namun kalah setelah Guardiola beralih ke formasi 3-5-2 untuk mengimbangi kecepatan tim lawan.
Guardiola tidak menjelaskan pemikirannya untuk pertandingan hari Sabtu nanti melawan United.
“Saya tidak memiliki susunan pemain yang jelas melawan United,” jawabnya.
“Saya tidak menonton pertandingan terakhir mereka. Saya harus melihat cara mereka bermain di rumah dan jika mereka mengubah sesuatu,” imbuhnya.(maq)