Fans Barca Gugat PSG karena Langgar FFP

642
Lionel Messi menangis saat berpisah dengan Barcelona. Foto: Reuter

Bola, edisiana.comBarcelona sepertinya masih berat kehilangan Lionel Messi. Pasalnya salah seorang fans klub Catalan itu mengajukan gugatan ke pengadilan Prancis. Dia menilai Paris Saint Germain telah melanggar financial fair play (FFP).

Seperti dilaporkan Reuters, pada Senin kemarin, pengacara fans Barcelona itu juga melaporkan PSG ke Komisi Uni Eropa.

Pengacara fans, Juan Branco, dalam pengaduannya menyatakan anggota Barca mengklaim bahwa otoritas sepak bola Prancis telah gagal untuk menegakkan aturan financial fair play (FFP) mereka sendiri untuk membantu PSG menjadi kekuatan di sepak bola Eropa.

BACA JUGA:  Madrid Diselamatkan Kemenangan Inter

Barcelona, seperti rival LaLiga utamanya, Real Madrid sepenuhnya dimiliki oleh anggota yang membayar langganan yang dikenal sebagai socios.

Aturan FFP terutama melarang klub-klub top Eropa untuk membayar skuat mereka secara berlebihan dari total pendapatan mereka.

Menurut keluhan fans tersebut, yang juga menyatakan bahwa transfer pemain berusia 34 tahun ke PSG akan melanggar kode.

PSG dan Ligue de Football Professionnel tidak segera membalas permintaan yang meminta komentar.

BACA JUGA:  Laga Argentina Versus Maroko di Olimpiade Paris Rusuh

Komisi Uni Eropa mengaku penerimaan pengaduan. “Komisi sedang menilai pengaduan di bawah prosedur standarnya,” kata seorang juru bicara seperti dilansir ESPN pada Selasa, 10 Agustus 2021.

Sam Boor, seorang manajer senior di grup bisnis olahraga Deloitte, mengatakan pada bulan April bahwa badan pengatur Eropa UEFA secara historis mengatakan rasio upah terhadap pendapatan 70 persen harus menjadi batas atas yang ditargetkan klub.

Namun dia menambahkan bahwa sejumlah klub besar mungkin melewati angka itu dan bahkan mungkin menembus 100 persen dalam jangka pendek.

BACA JUGA:  Gol Cantik Haaland dengan Akrobatik

Setiap transfer Messi dari Barcelona ke Paris akan menimbulkan distorsi persaingan dengan liga nasional lainnya, klaim keluhan, dan akan merugikan penggemar Barcelona.

Distorsi ini akan mempengaruhi persaingan pasar sepak bola di Uni Eropa.

Menurut pengaduan yang diajukan ke badan eksekutif Uni Eropa, hal itu merupakan kebijakan negara yang membolehkan yang melanggar hukum.(maq)

BAGIKAN