edisiana.com – Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Rumah Sakit BP Batam (RSBP) melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM), Yogyakarta, pada Jumat pekan lalu.
Kunjungan ini merupakan bagian dari langkah strategis RSBP dalam mempersiapkan diri menjadi Rumah Sakit Pendidikan.
Kegiatan ini sejalan dengan komitmen Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, dan Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan sekaligus mendukung pengembangan sumber daya manusia di bidang kedokteran.
Rombongan BP Batam dipimpin oleh Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum, Ariastuty Sirait, bersama Direktur RSBP Batam, Tanto Budiharto; Wakil Direktur Keuangan dan Umum, Evi Bangun; serta sejumlah manajer dan perwakilan dokter dari RSBP Batam.
Kehadiran rombongan disambut oleh dr. Nurwestu Rusetiyanti, M.Kes., Sp.DVE., Subsp. Ven, selaku Kepala Bagian Akademik dan Riset RSA UGM, serta dr. Domas Fitria Widyasari, Sp.MK, Ketua Komite Koordinasi Pendidikan RSA UGM.
Kegiatan diawali dengan paparan dan diskusi mengenai tahapan akreditasi Rumah Sakit Pendidikan, mencakup sistem pembelajaran, jejaring pendidikan, serta integrasi fungsi pelayanan, pendidikan, dan penelitian.
Selain itu, rombongan juga berkesempatan meninjau berbagai fasilitas akademik seperti laboratorium keterampilan klinik, ruang diskusi mahasiswa koas, dan unit riset terpadu.
Ariastuty Sirait menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi langkah awal BP Batam untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai institusi pendidikan kedokteran.
“Kami belajar banyak dari RSA UGM sebagai salah satu rumah sakit pendidikan terbaik di Indonesia. Dalam waktu dekat, kami akan bekerja sama dengan dua universitas besar di Batam agar RSBP dapat berperan sebagai rumah sakit pendidikan utama dan satelit,” ungkap Ariastuty.
BP Batam berharap, melalui kunjungan dan kolaborasi ini, RSBP dapat segera memenuhi seluruh kriteria sebagai Rumah Sakit Pendidikan dan memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan serta pengembangan tenaga medis, khususnya di wilayah Kepulauan Riau dan sekitarnya.(*)