edisiana.com – Felix Zwayer, yang ditunjuk sebagai wasit semifinal Euro 2024, Inggris versus Belanda memiliki skandal pengatur pertandingan Bundesliga yang kontroversial tahun 2021.
Kasusnya, bermula dia yang menjadi hakim garis dalam pertandingan kontroversial kekalahan Borussia Dortmund dari Bayern Munich 3-2 pada tahun 2021.
Dalam pertandingan sengit di Bundesliga pada Desember 2021, Zwayer menolak permohonan penalti Dortmund. Kemudian menghadiahkan tendangan penalti kepada Bayern setelah menganggap Mats Hummels melakukan handball.
Robert Lewandowski melakukan konversi untuk memberi kemenangan bagi tim tamu yang membawa mereka unggul empat poin dari Dortmund di puncak klasemen. Sementara Dortmund berada di kedudukan kedua.
Bellingham berusia 18 tahun saat dia membuat komentar tersebut dan tidak diberi larangan bermain. Namun Bellingham didenda €40.000 (£33.843).
Sementara kasus hakim garis tersebut dirahasiakan sampai akhirnya surat kabar Jerman Zeit mengungkap kisah tersebut beberapa tahun kemudian.
Investigasi Zeit menemukan bahwa ketika rekannya Hoyzer, yang dijatuhi hukuman dua tahun lima bulan penjara. Sementara
Zwayer lalu dijatuhi dilarang memimpin selama enam bulan, karena terbukti menerima uang tersebut dari sesama wasit Robert Hoyzer sebesar €300 (£253,82).
Dan Bintang Inggris Bellingham, yang akan bermain pada pertandingan semifinal, dan mengetahui Zwayer sebagai wasit semifinal pada Kamis, 11 Juli mengecam atas penunjukan wasit tersebut.
“Anda bisa melihat banyak keputusan dalam setiap pertandingan. Bagaiman pertandingan terbesar di Jerman, wasitnya pernah terkena skandal pengaturan? Apa yang bisa kamu harapkan? ucap Bellingham dalam wawancara TV seperti dilansir Daylimail pada Senin ini.
Mail Sport telah menghubungi UEFA tidak memberikan komentar dan menanyakan bagaimana, mengingat latar belakangnya, Zwayer dapat dipilih untuk memimpin pertandingan besar itu.(maq)