edisiana.com – Amerika Serikat harus kembali menelan kekalahan dalam pertandingan persahabatan internasional. Menghadapi Turki di laga yang diguyur hujan deras, tim asuhan Mauricio Pochettino menyerah dengan skor 2-1, Minggu dini hari waktu setempat.
Pochettino melakukan rotasi besar dengan mengganti delapan pemain dari skuad yang sebelumnya dikalahkan Kanada di Nations League pada Maret lalu.
Hanya Max Arfsten, Diego Luna, dan Patrick Agyemang yang dipertahankan di starting XI. Bek muda Alex Freeman, putra mantan bintang NFL Antonio Freeman, menjalani debutnya di usia 20 tahun, sementara penjaga gawang Matt Freese juga tampil untuk pertama kalinya menggantikan Matt Turner yang absen.
Meski tampil dengan banyak wajah baru, AS sempat membuka harapan lebih dulu. Pada menit ke-10, Jack McGlynn mencetak gol indah setelah menerima umpan dari Malik Tillman.
Dengan kontrol yang tenang, McGlynn menggiring bola ke dalam sebelum melepaskan tembakan melengkung kaki kiri dari luar kotak penalti ke tiang jauh.
Itu menjadi gol internasional keduanya dalam lima penampilan dan gol tercepat AS sejak Shaq Moore mencetak gol pada detik ke-20 kontra Kanada di Piala Emas 2021.
Namun keunggulan itu tidak bertahan lama. Turki menyamakan kedudukan di menit ke-24 melalui gol Arda Güler. Gol itu berawal dari kesalahan Freese yang memberikan umpan ke Johnny Cardoso, namun bola justru memantul dan kembali ke arah Freese sebelum dimanfaatkan oleh Güler menjadi gol kelimanya untuk timnas.
Hanya tiga menit berselang, Turki berbalik unggul. Tembakan Oğuz Aydın sempat diblok oleh Miles Robinson, namun bola jatuh di kaki Kerem Aktürkoğlu yang langsung menyambar dengan sepakan mendatar yang tak mampu dihalau Freese. Itu menjadi gol ke-12 Aktürkoğlu untuk Turki, sekaligus gol keenamnya dalam delapan pertandingan terakhir.
Turki sendiri tampil percaya diri dan solid, meskipun juga menurunkan debutan di bawah mistar, Berke Özer. Tim asuhan Vincenzo Montella kini telah mencatat enam kemenangan dalam delapan laga terakhir jelang dimulainya kualifikasi Piala Dunia pada bulan September.
Kekalahan ini menurut ESPN, menjadi catatan buruk bagi AS yang masih mencari konsistensi menjelang kompetisi resmi. Meski sejumlah pemain muda menunjukkan potensi, ketidakseimbangan dan kurangnya pengalaman di beberapa lini kembali menjadi titik lemah tim Paman Sam.(maq)